
SOLOIS Adikara segera merilis album penuh pertamanya bertajuk 'Klise' pada Jumat (30/5). Album ini menjadi pencapaian penting dalam perjalanan musik Adikara yang telah melahirkan sejumlah hit seperti “Katakan Saja,” dan “Primadona.”
Klise adalah potret perjalanan cinta Adikara yang juga relevan dirasakan banyak orang. Berisi sepuluh track, album ini menyuplik fase cinta mulai dari ketertarikan awal, fantasi akan sebuah hubungan, mengutarakan perasaan, pencarian makna, cemburu, hingga putus hubungan.
“Album ini sejujurnya berisi fase-fase kisah percintaan gue selama ini. Setelah dipikir-pikir, ‘Kok gini banget ya hubungan gue.’ Makin ke sini, gue melihat apa yang gue rasakan juga dirasakan orang lain. Jadi, akhirnya gue melihat ini sebagai kisah yang ‘klise,’” kata Adikara dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (28/5).
Klise juga menjadi wujud pergumulan Adikara dengan musik. Selepas dari label sebelumnya, Adikara kini meniti karier sebagai musisi independen dan itu justru membawanya semakin mengenal dirinya. Adikara menulis sendiri seluruh materi dalam album ini dan mengerjakan langsung musiknya. Klise menjadi identitas Adikara yang murni akan kecintaannya pada jazz, soul, funk, dan R&B.
“Secara sound, gue terinspirasi dari sound-sound soul tahun 1980-an, Quincy Jones dan teman-teman. Jadi, beberapa lagu kami rekam pake Rhodes beneran, pake synth analog beneran untuk mendapatkan sound era itu. Waktu proses penulisan materi album ini lagi sering dengerin Quincy Jones. Gue bikin musik sesuai apa yang lagi gue suka dengar," ungkap Adikara.
Adikara melibatkan Taufan Wirzon sebagai produser. Pemilihan nama Klise untuk album tidak lain karena dirasa mampu menerjemahkan sound dan nuansa musik yang diharapkan Adikara. Selain berisi sederet lagu baru, Klise juga memuat beberapa single yang telah dirilis sebelumya, seperti “Katakan Saja,”
“Primadona,” “Nirwana,” dan “Rindu” yang merupakan hasil kolaborasi dengan Andien.
“Fokus track album ini adalah ‘Kembali.’ Ini lagu yang gue banget. Secara lirik, menceritakan sesuatu yang ingin gue katakan kepada seseorang. Dari aransemen, ini musik yang gue suka banget mainin,” tuturnya.
Adikara menyebut Klise dirangkai sebagai sebuah keutuhan cerita. Adikara memikirkan dramaturgi perjalanan cinta yang penuh dinamika, berulang dalam sebuah pola yang sama sampai akhirnya menemukan pasangan yang tepat dan berujung pada komitmen selamanya. Selain berfokus pada track Kembali, dalam album Adikara memilih track “Love Again” sebagai penutup album, untuk membuka cycle baru pada track pertama, “Kembali”, jika didengarkan secara sirkular.
Adapun Klise dirilis dalam format digital dan dapat didengar di berbagai platform streaming musik digital mulai 30 Mei 2025. Album ini dirilis di bawah naungan Pagoda House, label dan manajemen independen yang didirikan Adikara. (M-2).