Sukabumi Selatan Kembali Diterjang Bencana, Tiga Kecamatan Dikepung Banjir

3 hours ago 2
Sukabumi Selatan Kembali Diterjang Bencana, Tiga Kecamatan Dikepung Banjir Banjir di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.(DOK/BPBD JABAR)

DUA hari berturut-turut Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diterjang bencana hidrometeorologi. Seusai dilanda banjir dan tanah longsor pada Minggu (26/10), wilayah itu kembali diterjang bencana pada Senin (27/10) petang.

Selain Kecamatan Cisolok, pada waktu bersamaan bencana hidrometeorologi juga menerjang Kecamatan Cikakak dan Kecamatan Sukabumi. Di Kecamatan Cisolok terdapat 8 titik terdampak bencana.

Lokasinya berada di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 500 kepala keluarga atau 1.500 jiwa. Sementara di Kampung Marinjung Desa Karangpapak terdapat 50 kepala keluarga atau 150 jiwa terdampak, di Kampung Cigoler, Desa Cisolok terdapat 50 kepala keluarga atau 150 jiwa terdampak, di Kampung Cikondang, Desa Wangunsari terdapat 7 kepala keluarga atau 18 jiwa terdampak, dan di Kampung Cikondang Desa Karangpapak terdapat 1 kepala keluarga atau 5 jiwa terdampak.

Banjir juga melanda Kampung Cikelat terdapat 4 kepala keluarga atau 12 jiwa terdampak, di Kampung Pamokoan, Desa Sukarame terdapat 7 kepala keluarga atau 20 jiwa terdampak, dan di Kampung Cikondang, Desa Wangunsari terdapat 7 kepala keluarga atau 18 jiwa.

Sementara di Kecamatan Cikakak, wilayah terdampak berada di Kampung Cengkuk RT 02/02 Desa Margalaksana dan di Kecamatan Sukabumi daerah terdampak berada di Kampung Panjalu Desa Parungseah.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki, mengatakan sampai saat ini masih dilakukan pendataan dampak bencana hidrometeorologi yang menerjang tiga kecamatan pada Senin (27/10). Hasil pendataan sementara terdapat 500 kepala keluarga atau 1.500 jiwa yang mengungsi.

"Mereka yang mengungsi di SDN 1 Cisolok karena terdampak banjir. Rumah mereka terendam," ungkapnya, Selasa (28/10).

Terdapat juga warga yang mengungsi akibat tanah longsor. Mereka mengungsi secara mandiri di rumah tetangga atau saudara.

"Ada 14 kepala keluarga atau 38 jiwa yang mengungsi secara mandiri," jelasnya.

Eki belum bisa menyebutkan secara rinci kerusakan sarana dan prasarana akibat dampak bencana. "Semuanya masih kami assesmen," pungkasnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |