Sukabumi Selatan Diterjang Bencana Hidrometeorologi, Puluhan Rumah Terdampak

4 hours ago 1
Sukabumi Selatan Diterjang Bencana Hidrometeorologi, Puluhan Rumah Terdampak Sejumlah warga di Kabupaten Sukabumi memantau kondisi lingkungannya setelah diguyur hujan deras selama beberapa jam(MI/BENNY BASTIANDY)

WILAYAH selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diterjang bencana hidrometeorologi saat hujan deras, Minggu (26/10) petang hingga malam. Wilayah cukup parah terdampak bencana berada di Kecamatan Cisolok.

Di wilayah yang merupakan daerah paling ujung di Kabupaten Sukabumi itu, terjadi banjir dan tanah longsor di sejumlah lokasi.

Camat Cisolok, Okih Pazri Assidiq, mengatakan pada Minggu (26/10) hujan berlangsung cukup lama, sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB. Intensitas curah hujan tinggi yang berlangsung cukup lama memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Hasil pendataan di lapangan, setidaknya ada tujuh titik terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor," katanya, Senin (27/10).

Lokasi bencana berada di Kampung Marinjung Hilir RT 003/003 Desa Karangpapak, Kampung Karanghawu Desa Cisolok, Kampung Citiis Desa Cikahuripan, ruas jalan nasional di Kampung Kudalaut Desa Pasirbaru, Kampung Cigoler Desa Cisolok, Kampung Cikondang RT 004/001 Desa Wangunsari, serta ruas jalan menuju Geyser Cisolok di Desa Wangunsari.

Pendataan sementara, terdapat puluhan rumah warga yang kebanyakan terendam banjir. Rinciannya, di Kampung Marinjung Hilir RT 003/003 Desa Karangpapak terdapat 5 unit rumah rusak berat akibat terendam banjir setinggi 40 sentimeter.

Kemudian 10 rumah warga terdampak jebolnya Irigasi Cimarinjung. Sementara di Kampung Cigoler Desa Cisolok terdapat sekitar 50 rumah di satu RT yang terendam banjir meluapnya air sungai.


Tidak ada korban jiwa

Sementara di Kampung Cikondang RT 004/001 Desa Wangunsari terdapat 5 rumah warga yang kondisinya rusak berat akibat terdampak tanah longsor. Bencana juga mengakibatkan bangunan TPT rumah warga di Desa Cikahuripan roboh, kawasan wisata Karanghawu juga turut terdampak banjir setinggi 50 sentimeter, dan ruas jalan nasional di titik Kudalaut juga ikut terdampak banjir.

"Ada sekitar 50 rumah warga yang terdampak banjir dan 6 unit rumah kondisinya rusak berat," jelas dia.

Tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa tersebut. Namun terdapat sebanyak 20 jiwa yang harus mengungsi secara mandiri di rumah kerabat. "Untuk taksiran kerugian masih dihitung," tuturnya.

Okih mengaku terus mengimbau masyarakat waspada dan siaga menghadapi kondisi cuaca saat ini. Bagi warga yang rumahnya terancam, mereka diharapkan mengungsi ke keluarga terdekat.

"Hujan diprediksi masih turun dengan intensitas sedang hingga tinggi. Untuk yang kehilangan dokumen kependudukan, segera laporkan ke pihak kecamatan," pungkasnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |