Studi: Pikiran Positif tentang Penuaan Bantu Lansia Tetap Aktif Meski Sakit

10 hours ago 3
 Pikiran Positif tentang Penuaan Bantu Lansia Tetap Aktif Meski Sakit Ilustrasi(freepik)

PENUAAN tidak memengaruhi semua orang dengan cara yang sama. Ada yang melambat, ada pula yang justru semakin aktif. Namun, penelitian terbaru menunjukkan perbedaan terbesar mungkin bukan pada kondisi fisik, melainkan pada cara berpikir.

Studi yang dilakukan terhadap hampir 1.700 orang berusia di atas 50 tahun di Inggris ini menemukan cara pandang seseorang terhadap penuaan berpengaruh besar terhadap tingkat aktivitas fisiknya. Mereka yang memandang usia tua sebagai masa pertumbuhan cenderung lebih aktif, bahkan ketika menghadapi masalah kesehatan serius.

“Penelitian kami menunjukkan pandangan positif terhadap penuaan dapat berfungsi sebagai penyangga psikologis, membantu seseorang tetap aktif meskipun menghadapi tantangan kesehatan,” ujar Profesor Victoria Tischler dari University of Surrey.

Menurutnya, memperhatikan keyakinan seseorang tentang penuaan sama pentingnya dengan memperhatikan kebutuhan fisiknya. “Hal ini perlu dipertimbangkan dalam merancang strategi kesehatan masyarakat yang mendorong gaya hidup sehat dan aktif,” tambah Tischler.

Penelitian tersebut juga menegaskan efek positif ini tidak hanya terlihat pada orang yang sudah sehat sejak awal. Bahkan, peserta dengan penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung tetap lebih aktif jika memiliki pandangan positif tentang proses menua.

Penyakit tidak menular seperti artritis, tekanan darah tinggi, atau kanker memang lebih banyak muncul seiring bertambahnya usia dan sering dikaitkan dengan penurunan energi serta mobilitas. Namun, temuan ini menunjukkan bahwa pola pikir positif bisa menjadi faktor penting untuk tetap bergerak dan menjaga kualitas hidup.

Selama ini, banyak orang tumbuh dengan pandangan negatif terhadap penuaan, dianggap sebagai masa penuh keterbatasan dan penurunan. Persepsi tersebut diperkuat iklan, pemberitaan, hingga pesan kesehatan yang sering menekankan apa yang “tidak boleh” dilakukan. Akibatnya, banyak orang merasa tak berdaya dan kehilangan motivasi untuk tetap aktif.

Karena itu, para peneliti menilai kampanye kesehatan publik perlu mengubah fokusnya. Pesan tentang hidup sehat tidak cukup hanya menyoroti makanan dan olahraga, tetapi juga perlu menumbuhkan cara pandang positif terhadap usia lanjut.

Menurut Dr. Serena Sabatini, penulis utama studi ini, “Tujuan akhirnya adalah menciptakan masyarakat di mana kehidupan aktif di usia lanjut bukan hanya mungkin, tetapi juga menjadi hal yang diharapkan, bahkan di tengah tantangan kesehatan.”

Penelitian ini menegaskan penuaan sehat tidak hanya bergantung pada tubuh, tetapi juga pada pikiran. Penuaan memang tak bisa dihindari, tetapi bagaimana kita menyikapinya bisa menentukan seberapa baik kita menjalani masa tua. (Earth/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |