Ilustrasi(freepik)
SEBUAH studi internasional besar menemukan orang dewasa yang mengonsumsi anggur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner, dengan angka penurunan sekitar 24% dibanding mereka yang tidak minum anggur. Temuan ini menekankan anggur secara khusus, bukan alkohol secara umum, dan berlaku bagi mereka yang sudah memilih untuk minum.
Penelitian ini merupakan meta-analisis yang menggabungkan data dari berbagai studi populasi jangka panjang di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, melibatkan lebih dari satu juta orang. Para peneliti membandingkan kesehatan jantung orang dewasa yang minum anggur dengan mereka yang tidak, menghasilkan rasio risiko relatif 0,76, artinya kelompok peminum anggur mengalami penyakit jantung lebih jarang selama bertahun-tahun.
Polifenol dan manfaat kesehatan
Anggur mengandung polifenol, senyawa tumbuhan dengan efek antioksidan dan sinyal biologis, terutama dari kulit dan biji anggur. Anggur merah biasanya memiliki kadar polifenol lebih tinggi daripada anggur putih karena fermentasi lebih lama dengan kulitnya.
Dalam uji coba terkendali, anggur merah tanpa alkohol mampu menurunkan tekanan darah pada pria dengan risiko kardiovaskular tinggi, sejalan dengan peningkatan nitric oxide, molekul yang membantu relaksasi dan fleksibilitas pembuluh darah.
Namun, meta-analisis ini tidak membedakan secara rinci antara anggur merah dan putih, sehingga jumlah dan pola konsumsi dianggap lebih penting daripada warna atau rasa anggur. Senyawa lain, seperti resveratrol, juga mendapat perhatian karena efek anti-inflamasi, tetapi kadarnya sangat bervariasi tergantung varietas anggur, iklim, dan metode produksi.
Batasan penelitian
Karena sifatnya observasional, studi ini tidak bisa membuktikan sebab-akibat. Faktor lain seperti diet atau status ekonomi bisa memengaruhi hasil. Metode Mendelian randomization menunjukkan orang dengan kecenderungan genetik untuk minum lebih sedikit memiliki risiko kardiovaskular lebih rendah, mengingatkan minum lebih sedikit mungkin lebih aman bagi jantung.
Selain itu, minum yang dilaporkan sendiri bisa tidak akurat, dan penelitian juga menemukan adanya bias publikasi, di mana hasil positif lebih sering diterbitkan dibanding temuan netral atau negatif.
Moderasi adalah kunci
Pedoman AS merekomendasikan satu gelas per hari untuk perempuan dan dua untuk pria jika memilih minum, dengan ukuran standar 5 ons anggur (12% alkohol). Penting untuk menghindari binge drinking, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko gangguan irama jantung.
Orang dewasa yang ingin melindungi jantung sebaiknya fokus pada aktivitas fisik rutin, kontrol tekanan darah, tidak merokok, dan pola makan sehat. Bagi mereka yang ingin rasa anggur tanpa alkohol, anggur dealcoholized menjadi alternatif aman.
Anggur dapat menjadi bagian dari pola hidup sehat bagi sebagian orang dewasa, tetapi bukan obat atau jalan pintas untuk mencegah penyakit jantung. Pilihan konsumsi harus dibuat dengan pertimbangan risiko, kondisi kesehatan, dan tujuan pribadi. (Earth/Z-2)


















































