ilustrasi(DOK STIKES)
DALAM upaya memperluas jejaring dan memperkuat eksistensi pendidikan tinggi kesehatan di tingkat global, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pertamedika resmi menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dilaksanakan di kantor KBRI Malaysia, Kuala Lumpur, dan menjadi momentum penting dalam langkah internasionalisasi kampus.
Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh Ketua STIKes Pertamedika, Ns. Maryati, dan perwakilan KBRI Malaysia, disaksikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Pertamedika, DR Asep Saifudin. Turut hadir pula sejumlah pejabat dari lingkungan KBRI serta perwakilan STIKes Pertamedika.
Kerja sama ini mencakup berbagai bidang strategis, antara lain pengembangan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional, pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi riset, pengabdian masyarakat lintas negara, serta kegiatan promosi kesehatan bagi masyarakat Indonesia di Malaysia.
Ketua STIKes Pertamedika Ns Maryati, menyampaikan bahwa penandatanganan PKS ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan visi STIKes Pertamedika sebagai institusi pendidikan tinggi kesehatan yang berdaya saing global, amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Kami sangat berterima kasih kepada KBRI Malaysia atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada STIKes Pertamedika untuk berkolaborasi. Melalui kerja sama ini, kami ingin membuka ruang pembelajaran internasional bagi mahasiswa dan dosen kami, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia di luar negeri, khususnya di Malaysia,” ujar Ns Maryati.
Beliau menambahkan bahwa kerja sama ini juga menjadi bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi — pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat — dengan konteks internasional yang relevan dengan kebutuhan global.
Sementara itu, DR Asep Saifudin, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Pertamedika, memberikan apresiasi atas terjalinnya kolaborasi ini. Menurutnya, kerja sama dengan KBRI Malaysia menjadi tonggak penting dalam memperluas jejaring akademik dan non-akademik STIKes Pertamedika di kancah internasional. “Langkah ini menjadi bukti keseriusan kami dalam memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan dan perwakilan negara di luar negeri. Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan kompetensi mahasiswa, dosen, dan institusi secara keseluruhan,” ujar Asep.
Kerja sama dengan KBRI Malaysia diharapkan menjadi pintu masuk bagi STIKes Pertamedika dalam mengembangkan program internasionalisasi kampus, seperti student exchange, internship lintas negara, penelitian bersama, dan kegiatan sosial di komunitas diaspora Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat posisi STIKes Pertamedika sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan yang aktif menjalin kemitraan luar negeri, setelah sebelumnya menjalin kerja sama dengan PBRI Thailand, IIUM Malaysia, Universiti Putra Malaysia (UPM) dalam bidang pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat.
Dengan ditandatanganinya PKS ini, STIKes Pertamedika menegaskan komitmennya untuk terus menjalin hubungan baik dengan berbagai lembaga di luar negeri guna menciptakan lulusan yang berdaya saing internasional serta mampu menjadi agen perubahan di bidang kesehatan.
Kolaborasi ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti melalui kegiatan nyata seperti program KKN internasional bagi mahasiswa keperawatan dan gizi, seminar bersama, serta pemberdayaan masyarakat Indonesia di Malaysia melalui edukasi kesehatan. (H-1)


















































