Stephen Hawking Pernah Ingatkan Ancaman dari Luar Bumi, Ilmuwan Temukan Sinyal ini Sekarang

1 day ago 6
Stephen Hawking Pernah Ingatkan Ancaman dari Luar Bumi, Ilmuwan Temukan Sinyal ini Sekarang Stephen Hawking(Doc NASA)

PERINGATAN lama dari mendiang fisikawan Stephen Hawking soal ancaman kehidupan luar Bumi kembali ramai diperbincangkan. Isu ini mencuat seiring peringatan baru dari ilmuwan Harvard dan hasil riset mengenai fenomena yang dikenal sebagai “perangkap kecerdasan” (intelligence trap).

Stephen Hawking, kosmolog asal Inggris sekaligus mantan Profesor Matematika Lucasian di University of Cambridge, dikenal luas sebagai salah satu ilmuwan paling jenius sepanjang masa. Sebelum meninggal pada 2018, ia secara tegas menolak gagasan untuk berusaha menghubungi makhluk luar angkasa. Hawking khawatir, tindakan semacam itu justru akan mendatangkan bahaya besar bagi umat manusia.

Topik ini kembali mencuat setelah sekelompok peneliti internasional menelusuri teori intelligence trap, yakni hipotesis bahwa kemampuan manusia berkomunikasi dengan peradaban asing bisa menjadi bumerang. Keberhasilan tersebut dikhawatirkan akan menarik perhatian spesies alien yang berpotensi berbahaya dan bahkan dapat memusnahkan kehidupan manusia di Bumi.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, para ilmuwan dari Harvard University termasuk Profesor Avi Loeb mengungkap temuan mencengangkan terkait sebuah objek antarbintang bernama 31/ATLAS. Mereka menduga, benda tersebut bukan sekadar komet, melainkan mungkin merupakan alat buatan peradaban asing. Lintasan 31/ATLAS yang tidak biasa dan jalurnya yang akan mendekati tiga planet, yakni Venus, Mars, dan Jupiter, membuat para ilmuwan semakin penasaran.

Sejak 2004, Hawking telah menyuarakan kekhawatiran bahwa jika makhluk luar angkasa benar-benar ada, mereka kemungkinan jauh lebih maju daripada manusia.

“Sejarah menunjukkan bahwa pertemuan antara peradaban maju dan yang lebih primitif jarang berakhir baik, bahkan di antara sesama manusia. Maka dari itu, sebaiknya kita berhati-hati,” ujarnya kala itu.

Dalam serial dokumenter Into the Universe pada 2010, Hawking kembali menegaskan pandangannya dengan membandingkan potensi kedatangan alien ke Bumi seperti ekspedisi Columbus ke Amerika yang berakhir tragis bagi penduduk asli.

Walau menentang keras upaya mengirim pesan aktif ke luar angkasa, Hawking mendukung pencarian pasif terhadap kehidupan cerdas melalui proyek Breakthrough Listen. Program ini berfokus mencari bukti keberadaan peradaban luar Bumi tanpa mengundang interaksi langsung.

“Kita hanya perlu melihat diri sendiri untuk tahu bahwa kecerdasan bisa berkembang menjadi sesuatu yang mungkin tidak ingin kita temui,” katanya.

Objek 31/ATLAS diprediksi akan melintas sejauh 223 juta mil dari Bumi pada akhir tahun ini. Para peneliti menilai, benda ini bisa jadi alami, atau justru buatan entitas cerdas dengan maksud yang belum diketahui.

Menariknya, beberapa teori konspirasi mengaitkan fenomena tersebut dengan ramalan Baba Vanga, peramal asal Bulgaria, yang pernah menyebut bahwa alien akan menghubungi manusia bertepatan dengan “sebuah ajang olahraga besar.”

Meski belum ada bukti konkret soal keberadaan makhluk luar angkasa, peringatan Hawking kini terasa makin relevan. Ia pernah berkata, mengetahui bahwa manusia tidak sendirian di jagat raya mungkin bukanlah kabar baik bagi kita semua.

Sumber: Unilad

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |