Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, 3 Menang, 1 Seri, 4 Kalah

5 hours ago 2
Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, 3 Menang, 1 Seri, 4 Kalah Patrick Kluivert (kiri).(ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A)

PSSI resmi mengumumkan pemutusan kerja sama lebih awal dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala timnas Indonesia pada Kamis. Keputusan itu diambil setelah pelatih asal Belanda tersebut gagal membawa skuad Garuda melangkah ke Piala Dunia 2026.

Kluivert, yang awalnya dikontrak selama dua tahun, menyetujui pemutusan kontrak secara dini usai dua kekalahan beruntun Indonesia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat Grup B.

Dalam laga yang digelar di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Indonesia harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3, lalu kembali kalah 0-1 dari Irak. Dua hasil tersebut memastikan langkah Indonesia terhenti di babak kualifikasi.

Catatan tersebut melengkapi perjalanan Kluivert yang kurang memuaskan sejak ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong pada Januari lalu.

Menurut data dari Transfermarkt, pelatih berusia 48 tahun itu hanya mengoleksi rata-rata 1,25 poin per pertandingan dari total delapan laga yang dijalaninya bersama timnas.

Selama masa kepelatihannya, Kluivert mencatatkan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan.

Kemenangan diraih saat menghadapi Bahrain dan Tiongkok pada babak kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga, masing-masing dengan skor 1–0 lewat gol tunggal Ole Romeny, serta kemenangan besar 6–0 atas Taiwan di ajang FIFA Match Day.

Dalam laga terakhir tersebut, Indonesia mencetak gol melalui Jordi Amat, Marc Klok, Eliano Reijnders, Ramadhan Sananta, Sandy Walsh, dan satu gol bunuh diri Chao Ming-hsiu.

Hasil imbang satu-satunya terjadi saat menghadapi Lebanon dengan skor 0–0 di ajang uji coba.

Sementara itu, empat kekalahan yang diderita Indonesia terjadi saat melawan Australia (1-5), Jepang (0-6), Arab Saudi (2-3), dan Irak (0-1). Dari empat laga tersebut, tim Garuda kebobolan 15 gol dan hanya mencetak tiga.

Pemutusan kontrak ini sekaligus memperpanjang catatan Kluivert yang kerap melatih tim senior dalam waktu singkat.

Sebelum bertugas di Indonesia selama sembilan bulan, pelatih asal Amsterdam itu hanya sempat menukangi Adana Demirspor dan timnas Curacao (periode kedua) masing-masing selama lima bulan.

Masa kepelatihan terpanjangnya terjadi pada periode pertama bersama timnas Curacao (2015–2016) yang berlangsung satu tahun tiga bulan. (Ant/I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |