
STASIUN Solo Balapan harus berbenah lebih kuat lagi. Sebab meski terbukti menjadi stasiun strategis yang bertumbuh tiap tahun, keberadaannya belum semengkilap Stasiun Lempuyangan, Yogjakarta.
Jika melihat catatan penumpang kereta api (KA) jarak jauh di wilayah Daop 6 Yogjakarta, Stasiun Solo Balapan selama Januari - Mei lalu, sebenarnya mencatatkan angka bagus. Setidaknya dalam periode lima bulan itu bisa meraih 1.192.662 penumpang.
"Sama sama jadi simpul strategis transportasi dan wisata di Jateng dan DI Yogjakarta, Solo Balapan perlu menggenjot pertumbuhan legi. Pada periode sama, Stasiun Lempuyangan mencatatkan 1.728.555 penumpang," kata Menejer Humas Daop 6, Feni Novida Saragih.
Berada di pusat aktivitas warga Yogyakarta, stasiun ini menjelma menjadi simpul transportasi yang tidak hanya penting secara historis, tetapi juga fungsional dalam mendukung mobilitas masyarakat modern.
Selama periode Januari - Mei 2025, Lempuyangan mencatatkan pertumbuhan signifikan pada volume penumpang baik kereta api jarak jauh maupun lokal, dalam hal ini KRL Commuterline Yogyakarta - Palur, Karanganyar.
Dari raihan 1.728.555 penumpang total untuk penumpang KA jarak jauh dan KRL commuterline, ada tumbuh 7% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencatat volume sebanyak 1.615.025 penumpang.
“Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI yang terus meningkat. Terutama di Stasiun Lempuyangan yang kini semakin lengkap fasilitasnya dan mudah dijangkau,” kata Feni.
Feni merinci, untuk KA jarak jauh pada periode Januari - Mei tahun 2025 tercatat volume naik dan turun sebanyak 1.194.516 penumpang, dan KRL sebanyak 534.039 penumpang.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta terus melakukan berbagai peningkatan layanan di Stasiun Lempuyangan. Pembenahan fasilitas ruang tunggu, penambahan fasilitas face recognition boarding gate, drinking water station, ruang laktasi, penambahan informasi perjalanan digital, peningkatan keamanan melalui CCTV, dan penataan area parkir, akses pejalan kaki, serta lainnya mendukung kenyamanan dan kelancaran mobilitas pelanggan.
"Peningkatan volume penumpang di Stasiun Lempuyangan merupakan sinyal positif terhadap keberhasilan perbaikan layanan serta membaiknya kesadaran masyarakat akan pentingnya transportasi massal yang aman dan berkelanjutan," katanya. (E-2)