Starship SpaceX Sukses Uji Terbang Kedua Beruntun, Jadi Perpisahan Manis Versi V2

4 hours ago 1
Starship SpaceX Sukses Uji Terbang Kedua Beruntun, Jadi Perpisahan Manis Versi V2 Roket terbesar dan terkuat di dunia, Starship milik SpaceX, kembali mencetak kesuksesan uji terbang suborbital untuk kedua kalinya berturut-turut. (SpaceX)

ROKET terbesar dan terkuat yang pernah dibuat, Starship milik SpaceX, kembali mencatatkan namanya dalam sejarah dengan suksesnya penerbangan uji suborbital pada 13 Oktober. Keberhasilan ini menjadi yang kedua kalinya secara beruntun, menyusul kesuksesan serupa pada akhir Agustus lalu.

Misi yang diluncurkan dari fasilitas Starbase SpaceX di Texas Selatan ini merupakan penerbangan uji ke-11 dari program Starship. Yang lebih penting, ini adalah peluncuran terakhir dari versi raksasa saat ini, Starship Versi 2, sebelum digantikan oleh varian yang jauh lebih besar.

"Biar mereka dengar, Starbase!" seru juru bicara SpaceX, Dan Huot, dalam siaran web peluncuran, diiringi sorak sorai karyawan di lokasi yang merayakan kesuksesan penerbangan tersebut. "Sungguh hari yang luar biasa!"

Menuju Bulan dan Mars

SpaceX tengah mengembangkan Starship sebagai kunci untuk mewujudkan impian pendiri dan CEO-nya, Elon Musk, untuk membangun koloni manusia di Mars. Musk bahkan mendirikan SpaceX pada 2002 dengan tujuan utama membantu umat manusia mendirikan markas di Planet Merah.

Bukan hanya Mars, Bulan pun menjadi target utama Starship. NASA telah memilih kendaraan ini sebagai pendarat berawak pertama untuk program Artemis, yang bertujuan mengembalikan manusia ke Bulan sejak era Apollo. Sesuai rencana, Starship akan mendaratkan astronot di dekat kutub selatan Bulan untuk pertama kalinya dalam misi Artemis 3, yang dijadwalkan meluncur pada 2027.

Pada penerbangan kali ini, Starship membuktikan kembali keandalan komponennya, yang menjadi "rahasia dapur" dari ambisi SpaceX.

Starship dirancang mampu membawa muatan yang sangat besar, mencapai 165 ton (150 metrik ton) ke luar angkasa, dengan frekuensi yang luar biasa tinggi. Kedua tahapannya, Super Heavy (pendorong) dan tahap atas yang disebut Ship, dirancang untuk dapat digunakan kembali secara penuh dan cepat.

SpaceX berencana membawa kembali kedua bagian ini ke landasan peluncuran setelah setiap penerbangan, menangkapnya menggunakan lengan "sumpit" pada menara peluncuran. Strategi inilah yang akan memungkinkan Starship untuk meluncur beberapa kali dalam sehari dari satu lokasi, menurut rencana Musk.

Perpisahan Manis Starship V2

Penerbangan uji ke-11 ini mengulangi semua kesuksesan yang dicapai oleh penerbangan sebelumnya, Flight 10. Tujuan utamanya tetap sama, pendaratan terkendali (splashdown) Super Heavy di Teluk Meksiko dan Ship di Samudra Hindia, setelah melakukan penyalaan ulang mesin Raptor di luar angkasa dan mengerahkan delapan replika satelit Starlink.

Ada beberapa pembaruan teknis dalam misi ini. Salah satunya adalah strategi pembakaran pendaratan (landing burn) baru pada Super Heavy, yang mencoba konfigurasi mesin untuk versi roket berikutnya. Selain itu, ini merupakan penerbangan kedua untuk pendorong Super Heavy yang sama, yang sebelumnya telah beraksi pada Flight 8.

Tim juga melakukan modifikasi kecil pada Ship, termasuk melepas beberapa ubin pelindung panas untuk menguji ketahanan di area "rentan" selama proses masuk kembali ke atmosfer. Langkah ini dilakukan untuk mengumpulkan data penting guna mendukung misi masa depan.

Peluncuran Flight 11 berjalan mulus dari Starbase pada pukul 06.23 malam waktu setempat. Ini merupakan peluncuran terakhir dari landasan orbital pertama di situs tersebut, sebelum direnovasi total untuk menyambut varian Starship V3.

Super Heavy dan Ship berpisah sekitar 2,5 menit setelah lepas landas, dan pendorong tersebut berhasil melakukan splashdown tepat di Teluk Meksiko empat menit setelahnya.

"Selamat kepada seluruh tim SpaceX," kata Jake Berkowitz, lead propulsion engineer SpaceX, setelah pendorong raksasa itu mendarat di air. "Itu luar biasa!"

Setelah menyebarkan muatannya dan sukses menyalakan ulang Raptor, Ship melakukan proses masuk kembali ke Bumi. Ship berhasil melewati panasnya atmosfer, melakukan manuver banking sesuai rencana, lalu mendarat dengan tepat di Samudra Hindia sekitar 66 menit setelah lepas landas.

Pendaratan yang tepat ini terekam oleh kamera yang dipasang di pelampung, menandai perpisahan yang sukses dan dramatis bagi Starship V2, yang kini akan digantikan oleh penerusnya yang lebih besar.

"Kami menjanjikan kegembiraan maksimum," tutup Berkowitz. "Dan Starship menepati janji itu! (Space/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |