Ilustrasi.(Freepik)
LANGKAH besar kembali diambil oleh perusahaan teknologi asal Indonesia di panggung global. PT NusaTrip Incorporated (Nasdaq: NUTR) resmi melantai di bursa Nasdaq pada 15 Agustus 2025, melepas 3,75 juta saham dengan harga US$4,00 per lembar saham dan berhasil menghimpun dana sebesar US$15 juta.
Pencatatan ini menjadi tonggak bersejarah bagi Nusatrip sekaligus menegaskan posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama di sektor online travel ecosystem Asia Tenggara. Adapun sosok di balik pencapaian ini adalah Patrick Soetanto, Chief Executive Officer NusaTrip, sejak Juli 2023. Ia memimpin perusahaan pada masa penting, ketika industri pariwisata tengah bangkit pascapandemi dengan fokus memperkuat strategi ekspansi dan inovasi teknologi.
Sejak awal kepemimpinannya, Patrick melakukan peninjauan menyeluruh terhadap struktur organisasi dan kapabilitas tim. Langkah ini menjadi fondasi penting dalam memperkuat kesiapan internal perusahaan menuju fase pertumbuhan baru. Melalui pembenahan proses kerja dan penguatan talenta, Nusatrip mampu meningkatkan kinerja operasional hingga akhirnya mencapai tahap IPO dengan hasil yang solid.
Patrick juga mendorong penguatan fondasi digital Nusatrip melalui integrasi teknologi baru yang meningkatkan skalabilitas dan pengalaman pengguna. Pendekatan kepemimpinannya menekankan efisiensi, kolaborasi, dan pengambilan keputusan berbasis data.
Dikenal sebagai figur visioner, Patrick berperan dalam memperluas jaringan kemitraan strategis Nusatrip dengan maskapai penerbangan, hotel, dan penyedia layanan perjalanan global. Sinergi ini memperkaya portofolio produk sekaligus memperkuat posisi Nusatrip di pasar regional.
Sebelum bergabung, Patrick memiliki rekam jejak panjang di bidang manajemen, investasi, dan pengembangan bisnis lintas industri. Berdasarkan profil LinkedIn, Ia menduduki posisi strategis di PT Erafista Indah, perusahaan logistik nasional, serta Chief Operating Officer di Society Pass Inc., perusahaan teknologi yang juga terdaftar di Nasdaq dan merupakan induk Nusatrip.
Selain itu, alumnus Loyola Marymount University, Amerika Serikat, ini juga merupakan seorang angel investor yang aktif berinvestasi dan memberikan pendampingan strategis di berbagai sektor seperti perjalanan, logistik, dan deep technology. Pengalaman lintas bidang itu membentuk kepemimpinannya yang adaptif dan berorientasi inovasi.
NusaTrip membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 472% year-on-year pada kuartal II 2025. Kinerja kuat tersebut menjadi salah satu faktor pendorong kepercayaan investor menjelang IPO di Nasdaq. (I-2)


















































