Kondisi bus (AKAP) bernomor polisi B-7394-VGAsetelah terguling di ruas Jalan Tol Semarang-Batang.(MI/Akhmad Safuan)
SOPIR bus antarkota antarprovinsi (AKAP) bernomor polisi B 7394 VGA yang terguling di KM 354 jalur B, ruas Jalan Tol Semarang-Batang berpeluang menjadi tersangka.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (29/10) penyidik kepolisian hingga kini masih melakukan pengusutan kecelakaan bus AKAP bernomor polisi B-7394-VGA yang terguling di KM 354 jalur B, ruas Jalan Tol Semarang-Batang tepatnya di Desa Ponowareng, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang hingga menewaskan 3 orang dan 20 penumpang luka-luka.
Sejumlah korban juga masih menjalani perawatan di RSUD Kalisari Batang dan RS QIM Batang akibat luka yang diderita, sedangkan tiga korban meninggal yakni ibu anak Suyatmi, 46, dan Tya Mayzahra, 17, serta satu telah diketahui identitasnya Rumisih, 54, warga Pati telah dipulangkan dan dimakamkan di Pati.
"Kita masih melakukan penyelidikan dan pengusutan, selain telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan secara mendalam kondisi jajan dan bus, juga meminta keterangan sejumlah saksi sertacmemeriksa sopir bus Ali Yudiyanto, 36, warga Pati yang kini masih berlangsung," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang Ajun Komisaris Eka Hendra Ardiansyah.
Menurut Eka Hendra Ardiansyah meskipun sopir Ali Yudiyanto memiliki SIM BII Umum yang masih berlaku, namun pemeriksaan intensif dilakukan petugas karena mengarah pada kelalaian pengemudi tersebut saat membawa puluhan penumpang melintas di ruas Jalan Tol Semarang-Batang dalam kondisi hujan lebat.
Berdasarkan hasil temuan petugas, ungkap Eka Hendra Ardiansyah, menunjukkan ada unsur kelalaian dari pengemudi, yakni saat kondisi hujan lebat tidak bisa mengontrol bus yang melaju kencang hingga akhirnya menabrak pembatas jalan dan terguling.
"Polisi juga tidak menemukan bekas pengereman," tambahnya.
Tidak adanya tanda pengereman panjang di lokasi kejadian, semakin menguatkan indikasi bus kehilangan kendali karena banyak bus diperkirakan tidak mempunyai kelayakan dengan kembangan di bawah minimal 3 milimeter menjadikan bus tergelincir dan terguling setelah menabrak pembatas jalan
"Petugas masih mendalami faktor penyebab kecelakaan ini, termasuk dugaan kelalaian pengemudi atau masalah teknis pada kendaraan," tambahnya.
Sementara itu seorang penumpang bus selamat Ibrahim sebelumnyavdalam kesaksiannya mengatakan ketiga melintas di jalan Tol Semarang-Batang bus melaju cukup kencang, sementara sebagian besar penumpang mulai tertidur, sehingga ketika bus oleng dan terguling mereka kaget berteriak histeris.
"Saya kaget dan hampir jatuh saat bus melaju kencang dan oleng ke kanan dan ke kiri hingga menyebabkan penumpukan kaget terbangun serta berteriak histeris, sebelum akhirnya menabrak pembatas jalan dan terguling, saya tidak ingat lagi karena tahu-tahu sudah di rumah sakit," ujar Ibrahim yang saat ini masih dirawat di RSUD Kalisari Batang. (AS/E-4)


















































