Ilustrasi--Sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia U-23 melakukan pemanasan saat sesi latihan di Stadion Madya, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta.( ANTARA/Fauzan)
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir memilih irit bicara ketika disinggung mengenai peluang Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas cabang olahraga sepak bola di ajang SEA Games 2025 di Thailand.
Usai menghadiri Konferensi Pers Persiapan SEA Games 2025 di Wisma Kemenpora, Kamis (16/10), Erick enggan menanggapi langsung pertanyaan awak media terkait target Garuda Muda.
“Nanti tanya ke PSSI,” ujar Erick.
Sikap tersebut cukup mengejutkan, mengingat di SEA Games 2023 Kamboja, Timnas U-22 sukses merebut medali emas di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri.
Gelar itu mengakhiri penantian 32 tahun Indonesia untuk kembali naik ke podium tertinggi cabang sepak bola putra. Indra pun tercatat sebagai pelatih lokal pertama yang mempersembahkan emas sejak 1991.
Dalam kesempatan yang sama, Erick juga enggan berkomentar mengenai pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang baru saja diumumkan PSSI. Ia menegaskan seluruh urusan teknis Timnas, termasuk persiapan menuju SEA Games, menjadi kewenangan federasi.
“Tanya sama sekjen (PSSI). Kebetulan dia lagi di Riyadh, ada event AFC,” ucap Erick.
SEA Games 2025 akan berlangsung di Thailand, tepatnya di Bangkok, Chonburi, dan Songkhla, pada 9–20 Desember mendatang.
Indonesia kini tengah mempersiapkan kontingen dari berbagai cabang olahraga untuk membawa pulang sebanyak mungkin medali, dengan sepak bola tetap menjadi salah satu yang paling dinanti publik. (Z-1)


















































