
FILM The Mauritanian ialah sebuah film drama hukum yang menerima pujian dari berbagai pihak di sejumlah festival film internasional lantaran berani mengangkat tema sensitif. Selain itu, film ini juga dipuji karena diangkat berdasarkan kisah nyata.
Film yang diproduksi oleh 30West, Topic Studios, BBC Film, dan STXfilms ini disutradarai oleh Kevin Macdonald, yang juga pernah menyutradarai film dokumenter dan thriller politik lainnya.
The Mauritanian yang pertama kali dirilis pada tahun 2021 ini berdasarkan kisah nyata yang dikisahkan pada film tentang perjuangan seorang tahanan yang ditahan tanpa adanya dakwaan, dan juga pencarian keadilan yang begitu sulit di balik jeruji Guantanamo.
Film ini dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama seperti Tahar Rahim, Jodie Foster, Benedict Cumberbatch, hingga Shailene Woodley.
Sinopsis Film The Mauritanian
Tanpa adanya penjelasan yang detail, seorang prial asal Mauritania ditangkap, kemudian dikirim ke penjara militer AS yang berlokasi di Guantanamo Bay. Ia kemudian ditahan di penjara selama bertahun-tahun tanpa adanya dakwaan resmi. Pria itu harus berjuang untuk menghadapi sistem hukum yang tidak adil di balik jeruji besi.
Meski sulit, ia pantang menyerah dan terus berusaha untuk mendapatkan hak hukumnya walaupun dalam kondisi yang sangat terbatas. Dengan tekad yang terus membara, harapan pun akhirnya muncul saat seorang pengacara hak asasi manusia mau membelanya, meskipun harus menghadapi berbagai tekanan dan rintangan yang luar biasa dari pemerintah dan sistem militer.
Pengacara itu pun memulai mencari bukti-bukti konkret dan menggali kasus lebih dalam hingga ia menemukan fakta-fakta yang mengejutkan. Mulai dari sejumlah dokumen terkait yang disembunyikan, interogasi yang telah melanggar hak asasi, dan upaya yang tersusun rapi untuk menutupi kesalahan.
Akan tetapi, meski menemukan bukti-bukti itu, perjuangan mendapatkan keadilan tetap tidak mudah. Sebab, kasus tersebut bukan hanya menyakit satu orang saja, tetapi juga menyangkut reputasi lembaga, politik, hingga hubungan internasional. Sehingga setiap upaya untuk membuka kebenaran bisa membawa bahaya bagi yang mencoba membongkar ketidakadilan.
Tekanan mental dan fisik luar biasa dirasakan oleh sang tahanan di balik jeruji besi. Tetapi ia tetap berusaha menjaga kewarasan dan kepercayaannya. Sang tahanan pun diam-diam menuliskan pengalaman yang ia alami. Harapannya ialah suatu saat suaranya bisa terdengar ke dunia luar.
Film ini membuka mata tentang bagaimana sulitnya menembus sebuah sistem yang telah ada hingga perjuangan seseorang yang mencari hak hukum dan keadilannya.
Dikemas dengan cerita yang menegangkan dan mengharukan, film ini menyorot ketegangan antara penegak hukum dan pengacara pembela hingga dilema moral yang dirasakan oleh pihak-pihak yang terlibat.
Lalu, apakah sang tahanan akan mendapatkan keadilan dan keadilan benar-benar akan ditegakkan? Atau justru sirna karena kebijakan dan kekuasaan? Hal tersebut akan dijawab di film tersebut. (H-2)