Kolaborasi antara Sinar Mas Land dan pengembang asal Jepang Sumitomo Forestry resmi melahirkan Kota Wisata Ecovia, di Cibubur.(Dok. Sinar Mas Land)
KOLABORASI antara Sinar Mas Land dan pengembang asal Jepang Sumitomo Forestry resmi melahirkan Kota Wisata Ecovia, township baru seluas 156,5 hektare di kawasan Kota Wisata Cibubur, Bogor. Proyek ini mengusung konsep hunian berkelanjutan dengan efisiensi tinggi dan sistem konstruksi cepat berstandar Jepang.
Duet ini menjadi langkah strategis bagi Sinar Mas Land dalam memperluas portofolio township modern di Jabodetabek. CEO Residential National Sinar Mas Land, Prasetijo Tanumihardja, menyatakan bahwa kerja sama dengan Sumitomo Forestry merepresentasikan visi bersama untuk menghadirkan hunian berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.
“Kami menyambut baik kemitraan ini karena sejalan dengan komitmen Sinar Mas Land menghadirkan hunian yang efisien, berkelanjutan, dan nyaman bagi masyarakat urban,” ujar Prasetijo.
Menurut dia, dengan keahlian konstruksi berkelanjutan dari Sumitomo Forestry dan pengalaman kami di pasar Indonesia, Ecovia akan menjadi destinasi hunian pilihan di Jabodetabek.
Transfer Teknologi Jepang untuk Efisiensi Konstruksi
Presiden Direktur PT Sumitomo Forestry Indonesia, Fumihide Nakatsu, menuturkan, pengalaman panjang perusahaannya di Jepang menjadi dasar utama kerja sama ini. Sumitomo memiliki kapasitas pembangunan hingga 30.000 unit rumah per tahun, dengan sistem desain dan konstruksi yang efisien serta minim cacat.
“Di Jepang, kami bisa menyelesaikan satu unit rumah hanya dalam enam bulan. Di Indonesia biasanya membutuhkan satu setengah hingga dua tahun. Melalui proyek ini, kami ingin mempercepat proses konstruksi tanpa mengorbankan kualitas,” jelas Nakatsu.
Ia menambahkan, Sumitomo akan membawa pendekatan eco-friendly yang telah menjadi DNA bisnis perusahaan. Material kayu ramah lingkungan, efisiensi energi, dan desain rendah emisi akan diterapkan di seluruh fase pembangunan. Proyek ini juga ditargetkan meraih sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI) dan Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE).
“Pendekatan ini tidak hanya menghemat energi dan air, tetapi juga bisa menekan biaya hidup penghuni. Kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar slogan, melainkan nilai nyata yang kami terapkan,” imbuhnya.
Suburban Cibubur, Arah Baru Pertumbuhan Hunian
Project Director Kota Wisata Ecovia, Herman, menjelaskan, proyek ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap hunian modern di kawasan suburban yang memiliki akses kuat ke pusat kota.
“Pusat Jakarta sudah padat dan mahal, sementara infrastruktur menuju kawasan pinggiran terus berkembang. Cibubur kini menjadi magnet baru dengan dukungan JORR 1 dan 2, serta proyek LRT Jakarta-Cibubur-Cikarang,” kata Herman.
Ia menilai, faktor waktu kini menjadi pertimbangan utama konsumen. “Bayar sedikit lebih mahal tidak masalah, karena yang dibeli bukan sekadar rumah, tapi juga waktu dan kualitas hidup,” ujarnya.
Menurut Herman, Ecovia dirancang selaras dengan alam. “Konsep green and blue living kami wujudkan dalam tata ruang yang memungkinkan penghuni tetap merasakan ketenangan dan kesejukan alami, sesuatu yang mulai langka di tengah kota,” tambahnya.
Kota Wisata Ecovia: Hunian Modern dan Terhubung Alam
Sejak dikembangkan pada 1996, Kota Wisata Cibubur telah menjual lebih dari 11.800 unit hunian dan komersial di lahan seluas ±750 hektare. Melanjutkan kesuksesan itu, Kota Wisata Ecovia hadir dengan rencana pembangunan 4.500 unit rumah tapak dan 375 unit ruko serta kavling komersial.
Nama Ecovia berasal dari kata Eco (lingkungan) dan Via (jalan), melambangkan perjalanan menuju gaya hidup hijau. Proyek ini terdiri dari tiga distrik utama, dengan distrik pertama Bravera, dan klaster perdana Orlens yang dibanderol mulai dari Rp1,8 miliar hingga Rp3,1 miliar.
Klaster Orlens mengusung fasad modern tropis, tata ruang fungsional, serta fasilitas lengkap seperti ruang terbuka hijau, jalur sepeda, jogging track, promenade, dan one gate system keamanan 24 jam.
Dengan tagline “Embracing Nature, Better Future”, Sinar Mas Land dan Sumitomo Forestry berharap Kota Wisata Ecovia menjadi model township berkelanjutan, memadukan efisiensi konstruksi, inovasi teknologi, dan harmoni lingkungan dalam satu kawasan modern di jantung Cibubur. (RO/Z-10)


















































