Setelah Italia vs Israel, Gennaro Gattuso tak Ingin Remehkan Tim Manapun

7 hours ago 1
Setelah Italia vs Israel, Gennaro Gattuso tak Ingin Remehkan Tim Manapun Pelatih Timnas Italia Gennaro Gattuso(AFP/FRED TANNEAU)

PELATIH Tim Nasional Italia, Gennaro Gattuso, menegaskan timnya tidak akan meremehkan siapapun jika harus melalui jalur play-off untuk memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Pernyataan itu disampaikan usai Gli Azzurri menang meyakinkan di Laga Italia vs Israel dengan skor 3-0, Selasa (14/10) malam waktu setempat.

Dua gol Mateo Retegui dan satu sundulan Gianluca Mancini memastikan Italia mengunci posisi kedua Grup I. Hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke putaran final yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Italia kini tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Norwegia dengan dua laga tersisa. Meski demikian, Norwegia memiliki selisih gol jauh lebih baik dan diprediksi akan mengatasi Estonia sebelum meladeni Italia di San Siro bulan depan.

Tim Skandinavia itu mencatat rekor sempurna dengan 18 poin dari enam laga dan sempat menundukkan Italia 3-0 pada pertemuan sebelumnya di bulan Juni.

“Sepak bola sudah banyak berubah. Saat ini, Anda bisa kalah dari siapa pun. Kami tidak boleh meremehkan siapa pun, terutama setelah pengalaman beberapa tahun terakhir,” ujar Gattuso dikutip dari AFP.

“Kami datang dari masa-masa di mana kami tak punya ruang untuk kesalahan. Karena itu, kami harus menghormati setiap lawan dan menjalani semua pertandingan sesuai jalurnya.”

Pertandingan di Stadion Bluenergy, Udine, berlangsung dalam suasana yang tak biasa. Ribuan demonstran pro-Palestina turun ke jalan menolak laga tersebut. 

Sekitar 10.000 orang mengikuti aksi damai yang kemudian berujung bentrokan antara sebagian kecil massa dan polisi. Aparat menembakkan gas air mata dan menggunakan meriam air untuk membubarkan kerusuhan.

Aksi protes itu dipicu seruan boikot terhadap Israel di tengah kecaman internasional atas ofensif militer di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina dalam dua tahun terakhir. Serangan itu merupakan dampak dari aksi kelompok Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Suasana mencekam itu juga terasa di stadion yang hanya dihadiri sekitar 10.000 penonton, dengan sebagian kecil di antaranya mendukung Israel.

“Tak ada gunanya menutupi, hari ini bukan pertandingan yang mudah, baik bagi kami maupun bagi kalian,” kata Gattuso. 

“Selama beberapa hari kami bahkan sempat berpikir laga ini mungkin dibatalkan. Kami tahu suasananya tidak akan seperti pesta, dan kami merasakannya di lapangan.”

Ia berharap situasi bisa lebih tenang ke depan. “Saya kira keadaan akan membaik. Saya tak tahu masalah apa lagi yang bisa muncul, tapi semoga semuanya segera reda,” ujarnya. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |