
Memasuki satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah capaian positif mulai dirasakan masyarakat. Stabilitas ekonomi terjaga, kesejahteraan meningkat, dan berbagai program sosial berjalan efektif.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan bahwa pada triwulan II tahun 2025, ekonomi Indonesia tumbuh stabil di angka 5,12 persen. Salah satu yang tertinggi di antara negara G20.
“Saya yakin triwulan ketiga akan turun sedikit, tapi enggak apa-apa. Triwulan keempat tumbuhnya akan lebih cepat,” ujar Purbaya, dalam keterangan tertulis, hari ini.
Ia menegaskan, capaian tersebut tidak lepas dari kebijakan fiskal yang produktif. Termasuk penempatan Rp200 triliun dana pemerintah di Bank Himbara untuk memperkuat likuiditas ekonomi.
Selain pertumbuhan ekonomi, inflasi terkendali di 2,65 persen dan defisit APBN hanya 1,56 persen dari PDB, termasuk yang terendah di dunia. “Kita perbaiki pondasi ekonominya dengan serius, dengan betul-betul,” tegas Menkeu.
Dari sisi kesejahteraan, tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen, sementara angka kemiskinan mencapai titik terendah sepanjang sejarah di 8,47 persen. Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menambahkan bahwa keberhasilan ekonomi nasional juga ditopang oleh peran APBN.
“APBN kita kelola sebagai alat untuk mencapai tujuan nasional. Program seperti ketahanan pangan, energi, pendidikan, kesehatan, UMKM, pertahanan semesta, percepatan investasi, dan tentu saja Makan Bergizi Gratis menjadi prioritas,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman turut mengapresiasi implementasi program MBG. Ia menilai ada keberpihakan pemerintah terhadap rakyat.
“Kami senang mendengar mahasiswa menilai positif program MBG dan Sekolah Rakyat. Artinya, ada kesadaran baru bahwa kebijakan pemerintah bisa berpihak pada rakyat bila dijalankan transparan dan berkelanjutan,” katanya.(Bob/P-1)