Sering Dikritik, Purbaya Mengaku Tugasnya Cuma Amankan Dana Negara

3 hours ago 1
Sering Dikritik, Purbaya Mengaku Tugasnya Cuma Amankan Dana Negara Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

MENTERI Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku kerap menerima berbagai kritik dari sejumlah pihak terkait kebijakan yang diambilnya. Namun, ia menegaskan seluruh langkah yang diambil bertujuan menjaga keuangan negara tetap aman sekaligus memastikan program ekonomi nasional berjalan optimal.

"Saya sudah dikritik banyak orang, jangan komentari menteri ini-menteri itu. Tapi, sebetulnya saya jaga duit saya biar aman. Sekaligus memastikan program ekonominya berjalan dengan baik," katanya dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth yang digelar Metro TV di Jakarta, Kamis (16/10).

Bendahara Negara itu menuturkan dirinya memiliki kepentingan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar bisa melampaui angka 5%. Ia menyebut Presiden Prabowo Subianto memberikan target ambisius untuk mencapai pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari capaian saat ini.

"Saya ingin ekonomi tumbuh lebih cepat dari 5%. Mungkin di kisaran 5,5% atau lebih. Kalau bisa lebih tinggi lagi, kata Presiden, saya akan dapat hadiah," selorohnya.

Purbaya menyampaikan, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2025 tercatat mencapai 5,12%. Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan fondasi ekonomi Indonesia cukup kuat di tengah ketidakpastian global. 

Namun ia juga mengingatkan agar pemerintah tidak salah mengambil langkah di tengah menjaga pertumbuhan ekonomi.

"Ketika ekonomi salah urus, pertumbuhannya bisa melambat signifikan. Masyarakat akan merasakan bebannya cukup berkepanjangan, akhirnya turun ke jalan. Dan kalau tidak diperbaiki cepat-cepat (kebijakan pemerintah), demo akan jalan terus," ucapnya.

Lebih lanjut, Menkeu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III akan sedikit melambat, namun optimistis pada triwulan IV akan kembali menguat.

"Triwulan ketiga mungkin turun sedikit, tapi tidak apa-apa. Triwulan keempat saya yakin tumbuh lebih cepat,” ucapnya.

Purbaya juga menambahkan, indikator makroekonomi Indonesia saat ini masih berada dalam kondisi stabil. Inflasi terkendali di level 2,6%,  sementara defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 1,56% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Defisit kita masih salah satu yang terendah di antara negara-negara G20," tutupnya.

Sebelumnya, ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengkritik gaya komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menilai, Purbaya perlu memperbaiki cara berkomunikasi politik dan tidak terlalu sering memberikan komentar atas kebijakan kementerian lain.

"Fokuslah pada desain ekonomi besar yang ingin dia bangun untuk mendukung visi Presiden," katanya, Selasa (14/10).

Misbakhun juga mendorong Purbaya agar kebijakan fiskal lebih berpihak pada rakyat, terutama dalam menjaga daya beli dan memperkuat kelas menengah. Salah satu langkah yang disarankannya adalah menurunkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mendorong konsumsi domestik.

"Saya yang waktu itu mengingatkan supaya (penaikan) PPN ini ditahan benar, kalau perlu PPN kita turunkan kembali ke 10% dan kalau perlu ke 8%," bilangnya. (Ins/E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |