Ruben Amorim.(AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)
PELATIH Manchester United Ruben Amorim menegaskan dirinya tidak pernah kehilangan kepercayaan dari pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe, meski sempat diterpa hasil buruk di awal musim. Sang pelatih MU mengatakan dukungan dari sang bos menjadi alasan ia tetap tenang di tengah kritik dan tekanan suporter.
“Saya tidak pernah merasa malu karena tidak menang. Saya merasa (pemilik) Jim Ratcliffe selalu percaya,” ujar Amorim.
Hal itu dikatakannya usai kemenangan MU 4-2 atas Brighton & Hove Albion pada lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Sabtu (25/10) malam.
Amorim mengakui kritikan dari para suporter memang sulit dibendung. Namun, dia optimistis bisa membuat MU lebih baik dari hari ke hari dengan dukungan petinggi klub.
“Menghadapi para penggemar di masa itu memang sulit. Dalam sepak bola, segalanya bisa berubah dalam satu menit," imbuhnya.
Ratcliffe sebelumnya menyatakan Amorim akan diberi waktu tiga tahun untuk membangun kembali tim setelah musim lalu finis di posisi terburuk sejak 1973-1974.
Kemenangan atas Brighton memperpanjang tren positif Setan Merah dengan tiga kemenangan beruntun di Liga Primer. Itu menjadi pencapaian pertama sejak Februari 2024.
Amorim menilai penampilan timnya kali ini menunjukkan perkembangan signifikan dibanding laga sebelumnya melawan Liverpool.
“Saat semangatnya berbeda, kami bermain lebih bebas. Kami punya kepercayaan diri yang lain. Saya lebih suka pertandingan ini dibanding melawan Liverpool. Ini lebih lengkap," ujarnya.
Di laga tersebut, Matheus Cunha mencetak gol pertamanya sejak didatangkan dari Wolverhampton Wanderers dengan mahar 62,5 juta poundsterling.
Casemiro menambah keunggulan di babak pertama lalu Bryan Mbeumo mencetak dua gol di babak kedua.
Brighton sempat memperkecil skor lewat Danny Welbeck dan Charalampos Kostoulas tapi tak cukup untuk menahan laju tuan rumah.
“Kami membaik di saat-saat sulit dan sekarang bisa merespons dengan cara berbeda. Anda bisa merasakannya. Tim bermain jauh lebih baik dibanding musim lalu,” kata Amorim.
“Kami punya pemain yang lebih cocok untuk gaya seperti ini. Manchester United tidak akan lengkap tanpa sedikit menderita," tukas pelatih asal Portugal itu.(AFP/I-3)


















































