ilustrasi.(MI/Marliyansah)
Peningkatan penyerapan pupuk bersubsidi di Provinsi Bengkulu, telah mencapai 52 ribu ton menjelang panen raya pada 2025.
Penyerapan pupuk bersubsidi di Provinsi Bengkulu, telah mencapai 52 ribu ton menjelang panen raya pada Desember 2025 mendatang.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi di Bengkulu, mengatakan, penyerapan pupuk bersubsidi di Provinsi Bengkulu, mencapai 52 ribu ton menjelang panen raya dengan meningkatkan intensitas penyaluran pupuk di sepuluh kabupaten/kota
"Langkah ini diambil sebagai strategi vital untuk mengoptimalkan proses produksi padi dan meminimalisir risiko kegagalan panen yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Desember mendatang," katanya.
Sampai periode ini, lanjut dia, total serapan pupuk subsidi di Provinsi Bengkulu, telah mencapai angka masif, yakni 52 ribu ton.
Percepatan penyaluran ini adalah respons langsung terhadap aktivitas masa tanam petani.
Penyaluran pupuk subsidi kepada petani ini diharapkan dapat menjaga proses produksi padi, sehingga mampu meminimalisir risiko kegagalan saat panen raya pada Desember mendatang.
"Berdasarkan pendataan Dinas TPHP, serapan pupuk bersubsidi jenis NPK menjadi yang tertinggi," imbuhnya.
Serapan pupuk bersubsidi NPK saat ini, kata dia, telah mencapai 36.225 ton atau sebesar 67,51% dari total alokasi.
Sementara itu, serapan pupuk urea juga menunjukkan progres signifikan dengan realisasi 16.309 ton atau 51,18 persen dari alokasi dan pupuk organik terserap sebanyak 344 ton atau 34,35 persen.
Berdasarkan data serapan ini menunjukkan tren peningkatan yang positif dibandingkan periode sebelumnya karena dipicu oleh tingginya kesiapan petani.
Saat ini, konsentrasi serapan tertinggi yang terjadi di dua wilayah lumbung padi yakni, di Kabupaten Mukomuko, dan Seluma.
Kedua wilayah tersebut merupakan daerah yang masuk dalam kategori lumbung padi di Provinsi Bengkulu.
Fokus penyaluran ke dua wilayah tersebut, menjamin bahwa area produsen utama mendapat dukungan maksimal dan berkomitmen penuh untuk menjaga kelancaran pasokan.
Penyaluran pupuk ini akan terus dilakukan hingga akhir tahun nanti.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu, elah menyiapkan langkah kontingensi dengan mengusulkan penambahan alokasi pupuk subsidi ke pemerintah pusat jika kebutuhan petani semakin melonjak dan ketersediaan stok mulai menipis. (H-1)


















































