Tim SAR melakukan pencarian dan penyelematan di bangunan yang rusak parah akibat serangan udara di Kyiv, Ukraina pada 17 Juni 2025(Genya SAVILOV / AFP)
DUA orang dilaporkan tewas dalam serangan udara Rusia yang mengguncang ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Rabu (22/10) dini hari. Serangan itu juga menghantam infrastruktur energi di berbagai wilayah Ukraina dalam serangan besar-besaran yang berlangsung sepanjang malam. Pejabat kota Kyiv, Tymur Tkachenko, melalui Telegram menyebut jumlah korban jiwa di ibu kota meningkat menjadi dua orang.
“Korban tewas di ibu kota telah bertambah menjadi dua,” ujarnya.
Sementara itu, pejabat lainnya melaporkan adanya serangan drone skala besar yang menyasar kawasan pemukiman di Kyiv. Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dalam pernyataannya menyebut serangan drone terjadi pada pagi hari dan menyebabkan sejumlah warga luka-luka serta kerusakan pada bangunan tempat tinggal.
“Serangan ini memicu kebakaran di beberapa lokasi permukiman,” ucap Klitschko.
Menteri Energi Ukraina Svitlana Grinchuk mengatakan Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap jaringan energi Ukraina pada malam sebelumnya. Dia menuduh serangan itu merupakan upaya sistematis untuk melumpuhkan sistem energi nasional menjelang musim dingin.
Selain Kyiv, serangan udara juga dilaporkan terjadi di sedikitnya tiga wilayah lain, termasuk Zaporizhzhia. Otoritas setempat menyebut beberapa warga terluka dan ribuan rumah mengalami pemadaman listrik akibat rusaknya jaringan distribusi.
Serangan terbaru tersebut terjadi sehari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pembatalan rencana pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Budapest. Trump menilai pertemuan tersebut tidak akan menghasilkan kemajuan berarti dalam upaya mengakhiri perang yang telah berlangsung sejak 2022. (AFP/H-4)
