Serangan Terbaru Israel di Gaza Mengerikan, PBB Desak Dunia Pertahankan Perdamaian

1 week ago 18
Serangan Terbaru Israel di Gaza Mengerikan, PBB Desak Dunia Pertahankan Perdamaian Warga Gaza.(Al-Jazeera)

PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam keras meningkatnya jumlah korban jiwa akibat serangan militer terbaru Israel di Jalur Gaza

Lembaga dunia itu menyebut situasi tersebut mengerikan dan memperingatkan agar peluang menuju perdamaian tidak kembali hilang.

Menurut pernyataan otoritas Israel, militer mereka melancarkan serangan terhadap puluhan target kelompok Hamas setelah seorang tentaranya tewas. 

Serangan udara tersebut menjadikan malam di Gaza sebagai yang paling mematikan sejak gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat diberlakukan awal Oktober.

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk mengatakan bahwa serangan Israel dilaporkan menghantam fasilitas sipil, termasuk sekolah, rumah penduduk serta tenda pengungsi internal di wilayah Palestina.

"Laporan bahwa lebih dari 100 warga Palestina tewas semalam dalam gelombang serangan udara Israel, terutama terhadap bangunan tempat tinggal, tenda pengungsi internal dan sekolah di seluruh Jalur Gaza, setelah tewasnya seorang tentara Israel, sungguh mengerikan," katanya dalam pernyataan resmi dikutip AFP Kamis (30/10).

Turk menegaskan pentingnya ketaatan terhadap hukum perang yang menekankan perlindungan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil. 

Dia juga mengingatkan bahwa Israel harus mematuhi kewajiban berdasarkan hukum humaniter internasional dan akan bertanggung jawab atas setiap pelanggaran yang terjadi.

"Sangat menyedihkan bahwa pembunuhan ini terjadi tepat ketika penduduk Gaza yang telah lama menderita mulai merasa ada harapan bahwa rentetan kekerasan yang tak henti-hentinya mungkin akan berakhir," tambahnya.

Baca juga: Jurnalis AS Ungkap Penyebab Ledakan Rafah Singkap Kebohongan Netanyahu

Turk menyerukan semua pihak untuk bertindak dengan itikad baik dan menghormati gencatan senjata yang telah disepakati. 

Dia juga meminta negara-negara yang memiliki pengaruh besar di kawasan agar mendorong kepatuhan terhadap kesepakatan damai tersebut.

"Dua tahun terakhir telah membawa penderitaan dan kesengsaraan yang tak terkira, serta kehancuran Gaza yang hampir menyeluruh," sebutnya.

"Kita tidak boleh membiarkan kesempatan untuk perdamaian dan jalan menuju masa depan yang lebih adil dan aman ini terlepas dari genggaman kita," pungkas Turk. (AFP/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |