Serangan Siber Melonjak, Perusahaan Teknologi Kolaborasi

3 hours ago 1
Serangan Siber Melonjak, Perusahaan Teknologi Kolaborasi Ilustrasi.(Freepik)

STUDI terbaru mengungkapkan meningkatnya tantangan keamanan siber yang dihadapi Indonesia. Pada 2024, Indonesia menghadapi sekitar 2,5 miliar serangan siber dengan rata-rata 158 serangan per detik. Ini menunjukkan peningkatan 619,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. 

Mayoritas serangan ini bertujuan mendapatkan hak administratif yang tidak sah dengan porsi yang signifikan berasal dari dalam negeri dan negara-negara internasional. Tren ini menekankan perlu menerapkan langkah-langkah keamanan yang komprehensif dan kolaborasi yang erat antara para pemangku kepentingan untuk melindungi lanskap digital Indonesia dari ancaman yang semakin canggih.

Untuk memperkuat keamanan siber, perusahaan teknologi PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) menggandeng pakar keamanan siber, eMudhra, untuk menjawab tantangan keamanan dan identitas digital yang dihadapi oleh berbagai perusahaan di Indonesia. "Kerja sama ini akan menyediakan solusi Public Key Infrastructure (PKI) yang komprehensif dan dirancang untuk menjawab tantangan keamanan dan identitas digital yang kompleks," ujar Lie Heng, Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia, dalam keterangannya, Selasa (22/4). 

Kemitraan itu akan memitigasi risiko siber yang menargetkan sektor-sektor utama seperti perbankan, jasa keuangan dan asuransi (BFSI), telekomunikasi, pemerintah, dan manufaktur. Solusi dari eMudhra itu menyediakan solusi satu atap untuk PKI, mulai dari penerbitan sertifikat yang cocok untuk kebutuhan publik, swasta, pengguna akhir, situs web dan perangkat, termasuk otentikasi dan otorisasi sertifikat, yang menggunakan tanda tangan digital atau elektronik hingga kebutuhan operasional sertifikat ini dalam hal manajemen dan otomatisasi.

Selain itu, eMudhra menawarkan kemudahan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan organisasi yang berbeda serta solusi pengaturan dan penyebaran Sertifikat SSL. Solusi ini pun dirancang untuk memenuhi standar regulasi Indonesia.

Lie Heng menambahkan hal ini juga akan memperluas mitra baru dengan target pasar yang lebih luas dan menguntungkan dalam memperluas jaringan mitra yang sudah ada. Presiden Direktur eMudhra Indonesia, Michael Tanong, pihaknya mendorong interaksi digital yang aman dan lancar serta memberdayakan individu, bisnis, dan pemerintah dengan alat dan infrastruktur yang diperlukan untuk berkembang dalam masyarakat digital yang terintegrasi penuh. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |