Serangan Rumah Sakit Ukraina Terjadi Setelah Trump Singgung Rudal Tomahawk

6 hours ago 1
Serangan Rumah Sakit Ukraina Terjadi Setelah Trump Singgung Rudal Tomahawk Ilustrasi rudal Tomahawk(Anadolu)

SERANGAN udara Rusia menghantam sebuah rumah sakit di Ukraina pada Senin (13/10) malam, hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyinggung kemungkinan pengiriman rudal Tomahawk ke Kyiv.

Serangan tersebut menjadi bagian dari kampanye udara intensif Rusia, di tengah meningkatnya ketegangan setelah pernyataan Trump yang menyebut Washington siap membahas opsi pengiriman senjata jelajah jarak jauh itu.

Menurut laporan Kyiv Independent, enam pasien terluka akibat bom KAB berpemandu presisi yang menghantam fasilitas kesehatan di wilayah Kharkiv. Rumah sakit itu menampung lebih dari 100 pasien, sebagian di antaranya adalah korban perang.

Meski pihak Moskow kerap membantah menargetkan warga sipil, serangan terhadap fasilitas medis di Ukraina telah berulang sejak perang dimulai lebih dari tiga setengah tahun lalu.

Sebelumnya, saat berada di dalam pesawat kepresidenan Air Force One, Trump mengatakan kepada Fox News bahwa dirinya mungkin akan berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas konsekuensi pengiriman rudal Tomahawk ke Ukraina.

“Mereka sangat membutuhkan Patriot. Mereka ingin memiliki Tomahawk, itu sebuah kemajuan,” kata Trump setelah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (12/10).

“Kami sudah membicarakannya, jadi kita lihat saja nanti. Saya mungkin harus berbicara dengan Rusia tentang Tomahawk. Apakah mereka ingin Tomahawk diarahkan ke arah mereka? Saya rasa tidak,” lanjutnya.

Pertemuan Zelensky-Trump Akhir Pekan Ini

Kedua pemimpin dijadwalkan bertemu di Washington pada Jumat (17/10) untuk membahas penguatan sistem pertahanan udara Ukraina dan strategi memperbesar tekanan terhadap Rusia.

“Topik utama kunjungan ini adalah pertahanan udara dan kemampuan jarak jauh kami untuk menekan Rusia demi perdamaian,” ujar Zelensky, Senin (13/10).

Selain bertemu pejabat sektor energi dan pertahanan, Zelensky juga direncanakan hadir di Capitol Hill guna memperkuat dukungan politik AS terhadap Kyiv.

Ukraina telah lama menuntut sistem pertahanan udara yang lebih kuat, karena Rusia terus melancarkan serangan rudal dan drone ke sasaran sipil seperti sekolah, rumah sakit bersalin, dan permukiman penduduk.

Zelensky menekankan pentingnya mempertahankan momentum diplomasi global setelah perang di Timur Tengah menunjukkan tanda-tanda mereda.

“Perang di Eropa juga dapat diakhiri, dan untuk itu kepemimpinan Amerika Serikat dan mitra lainnya sangatlah penting,” ujarnya.

Trump pun mengisyaratkan bahwa perhatian Washington akan kembali tertuju pada Ukraina setelah perkembangan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, meski proses pemulangan sandera masih berlangsung.

Sinyal Tekanan terhadap Moskow

Trump kembali menegaskan bahwa Rusia perlu menunjukkan keseriusan untuk menghentikan perang, atau menghadapi konsekuensi berupa kemungkinan pengiriman rudal Tomahawk AS ke Ukraina.

Namun, para analis menilai Putin belum menunjukkan tanda ingin mengakhiri konflik, sementara serangan terhadap sasaran sipil terus berlanjut.

“Saya sungguh yakin Presiden Putin akan terlihat hebat jika dia menyelesaikan ini. Dan saya pikir dia akan menyelesaikannya. Lihat, kita lihat saja nanti. Dan jika dia tidak menyelesaikannya, itu tidak akan baik untuknya,” kata Trump menutup pernyataannya. (Fer/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |