Ilustrasi(Anadolu)
WAKIL Presiden AS JD Vance menegaskan bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza tetap berlaku, meskipun Israel baru-baru ini melancarkan serangan udara di wilayah Palestina tersebut.
"Presiden (Donald Trump) mencapai perdamaian bersejarah di Timur Tengah, gencatan senjata masih berlaku. (Namun) ttu tidak berarti tak akan ada pertempuran kecil di sana-sini," kata Vance saat berbicara kepada Fox News pada Selasa (28/10),
Vance menjelaskan eskalasi serangan dipicu oleh aksi Hamas atau kelompok perlawanan lain di Gaza yang menyerang seorang tentara Israel. Ia pun tidak kaget Israel akan membalas seraya menyatakan tetap optimistis gencatan senjata tetap dipatuhi Negeri Zionis.
"Kami perkirakan Israel akan membalas, tetapi saya pikir perdamaian yang dijanjikan Presiden akan bertahan," tegasnya.
Di sisi lain, korban tewas akibat serangan terbaru Israel di Gaza terus bertambah. Sedikitnya 101 orang tewas dalam rentetan serangan udara. Jumlah korban tersebut terjadi dalam kurun waktu kurang dari 12 jam pada Rabu (29/10).
Menurut laporan Dinas Pertahanan Sipil Gaza dan sejumlah rumah sakit di wilayah tersebut, seratusan korban meninggal akibat serangan Israel di tengah gencatan senjata yang berlaku.
Juru bicara Dinas Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengatakan para korban terdiri atas 35 anak-anak, sejumlah perempuan, serta warga lanjut usia.
“Sedikitnya 101 jenazah telah dibawa ke rumah sakit, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia, akibat serangan udara Israel dalam waktu kurang dari 12 jam,” ujarnya.
Bassal menegaskan, serangan tersebut merupakan bagian dari eskalasi terbaru yang terjadi di tengah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas.
Data tersebut dikonfirmasi berdasarkan laporan dari pejabat medis di lima rumah sakit utama di Gaza yang menerima korban tewas maupun luka-luka.
Serangan tersebut dilancarkan Israel dan diklaim sebagai aksi balasan lantaran setelah seorang tentara Yona Efraim Feldbaum tewas terkena tembakan di Rafah sehari sebelumnya.
Sementara itu, Hamas menepis keterlibatan dalam insiden tersebut dan menegaskan komitmennya terhadap gencatan senjata. (AFP/Dhk/I-1)


















































