Ilustrasi(Freepik)
MATCHA latte, minuman hijau yang creamy dan menyegarkan, telah menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia. Tidak hanya lezat, matcha juga kaya akan antioksidan dan nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Namun, membuat matcha latte yang benar bukanlah sekadar mencampur bubuk teh hijau dengan susu. Di balik secangkir matcha latte yang sempurna, ada teknik tradisional Jepang yang mengutamakan ketepatan, kualitas bahan, dan proses yang penuh kesadaran.
Dalam acara Matcha Moment with LocknLock Ceramic Tumbler di Jakarta baru-baru ini, pemilik Miro Matcha, Fitria Dwi Sulistyowati menjelaskan cara membuat matcha latte ceremonial grade.
“Sebelum memulai, penting untuk memilih matcha berkualitas tinggi. Matcha ceremonial grade berasal dari panen pertama (first harvest) sekitar Mei hingga Juni, ketika daun teh muda dipetik untuk menghasilkan rasa umami kuat, aroma nutty seperti kacang almond, dan warna hijau pekat. Matcha ceremonial grade bukan hanya minuman, tapi sebuah pengalaman yang menghormati alam dan prosesnya. Pilih varian seperti Diori yang seimbang untuk pemula, karena rasanya harmonis antara pahit dan manis alami," papar Fitria.
MI/HO
Alat-Alat yang Diperlukan untuk Menyeduh Matcha Latte
Untuk hasil optimal, gunakan alat tradisional Jepang. Fitria menekankan, "Alat yang tepat adalah kunci untuk tekstur halus dan foam lembut. Jangan abaikan detail kecil ini, karena itulah yang membedakan matcha rumahan dengan yang di kedai teh profesional."
Berikut ini alat yang diperlukan untuk menyeduh matcha latte:
- Chasen (whisk bambu): Pilih yang 80 prongs untuk pemula karena ringan dan mudah dikontrol. Untuk foam lebih tebal, gunakan 120 prongs.
- Chashaku (sendok bambu): Untuk menakar bubuk secara presisi. Jika tidak ada, gunakan sendok biasa.
- Timbangan digital: Pastikan rasio tepat agar rasa tidak terlalu pahit atau dominan susu.
- Chawan (mangkuk matcha): Mangkuk lebar untuk memudahkan gerakan whisking.
- Shifter atau saringan halus: Untuk menyaring bubuk agar tidak menggumpal.
Langkah-Langkah Membuat Iced Matcha Latte yang Benar
Ikuti panduan ini untuk menghasilkan matcha latte dingin dengan rasa seimbang, warna hijau cerah, dan lapisan microfoam lembut.
Fitria Dwi Sulistyowati menjelaskan, "Proses ini seperti meditasi — fokus pada setiap langkah untuk mendapatkan rasa umami yang murni tanpa gelembung besar."
Siapkan Bubuk Matcha. Timbang 5 gram bubuk matcha menggunakan timbangan digital. Ayak bubuk melalui ayakan halus ke dalam chawan untuk menghindari gumpalan.
"Langkah ini memastikan tekstur halus dan foam merata, sehingga matcha larut sempurna tanpa residu," ujar Fitria.
Tambahkan air suhu 80°C sebanyak 40 ml. "Air terlalu panas akan merusak aroma umami, sementara terlalu dingin membuat matcha sulit larut," tambah Fitria.
Kemudian, saatnya whisking. Pegang chasen dengan pergelangan tangan rileks. Kocok dengan gerakan "M" atau "W" cepat, tanpa menyentuh dasar mangkuk. Kocok hingga muncul microfoam halus.
"Jangan tekan terlalu keras; biarkan gerakan alami menghasilkan busa lembut," saran Fitria.
Setelah whisking, letakkan chasen di chasen kake untuk menjaga bentuknya tetap mekar.
Siapkan 120 ml susu dalam gelas, tambahkan es batu secukupnya, lalu tuang larutan matcha perlahan ke dalam susu. Aduk perlahan hingga rata. Rasio ini memastikan rasa matcha tetap menonjol tanpa tertutup susu.
Hasilnya adalah matcha latte dengan aroma khas, warna hijau pekat, dan foam creamy. Setelah menyeduh matcha latte sempurna, tantangan selanjutnya adalah menjaganya tetap segar saat dibawa bepergian.
Di sinilah LocknLock hadir dengan kampanye terbaru 'True Taste, Nothing Else' melalui koleksi Metro Cafe ceramic tumbler. Produk ini dirancang khusus untuk menjaga aroma dan cita rasa minuman favorit seperti matcha tetap murni, seolah baru diseduh. (Z-1)


















































