Pesepak bola Semen Padang Pedro Matos (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Persita Tangerang Sin Yeong Bae (tengah) pada pertandingan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (4/10/2025).(Antara/Muhammad Iqbal)
KEKECEWAAN diungkapkan pelatih Semen Padang FC, Dejan Antonic, usai tim asuhannya kembali gagal meraih kemenangan di kandang sendiri. Dalam debutnya memimpin tim Kabau Sirah, Dejan yang merupakan pelatih anyar harus memetik hasil negatif.
"Saya kecewa karena kita sudah lakukan persiapan bagus. Pada laga babak pertama, anak-anak tidak memainkan apa yang kita persiapkan. Namun di babak kedua kita main lebih cepat dan hampir dapat hasil yang bagus untuk kita dengan ada dua peluang emas," kata Dejan.
"Tapi kita percaya kita akan keluar dari kondisi yang ada saat ini," ujarnya.
Semen Padang takluk 1-2 dari Arema FC pada lanjutan Super League 2025/2026 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Senin (3/11) malam.
Tuan rumah tertinggal dua gol di babak pertama lewat sepakan Valdeci da Silva pada menit ke-30 dan Dalberto Luan Belo di menit ke-42.
Harapan sempat muncul setelah Cornelius Stewart memperkecil ketertinggalan melalui gol di menit ke-68. Namun upaya keras tuan rumah gagal mengubah hasil akhir.
Hasil itu memperpanjang paceklik kemenangan Semen Padang dengan tujuh kekalahan beruntun dan saat ini masih menghuni posisi buncit di klasemen.
Dari 10 laga yang sudah dijalani, Semen Padang baru mengumpulkan empat poin hasil satu kemenangan dan satu kali imbang.
Pada laga tersebut, Dejan mengakui Arema FC tampil lebih matang dalam mengelola permainan. Pelatih asal Serbia itu memastikan timnya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh.
"Pasti kita akan evaluasi dan semoga Kabau Sirah bisa naik keluar dari zona merah. Kita main bagus atau jelek, yang terpenting saat ini adalah hasil," tegasnya.
"Kadang-kadang kita butuh keberuntungan. Saya percaya kita bisa. Kita butuh kemenangan untuk kita bisa bangkit," tambahnya. (I-2)
