
SELAMA bulan suci Ramadan tahun ini, Insan Bumi Mandiri bersama para donatur dan mitra telah menggelar 18 program kemanusiaan untuk menghadirkan Ramadan yang berkesan bagi masyarakat di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) dengan total 4.494 penerima manfaat yang merasakan langsung dampak kebaikan ini. Sasaran utama program ini adalah mereka yang berada dalam kondisi paling rentan, di antaranya anak yatim, santri dan hafidz Al-Qur’an, janda, dhuafa dan para mualaf yang tinggal jauh dari akses bantuan.
"Ramadan ini jadi momen memaknai bahwa kebaikan itu tidak ada batasnya, kehangatan bisa sampai hingga ke pelosok negeri meski jaraknya jauh dan terpencil. Alhamdulillah, bantuan yang terkumpul memperlihatkan bagaimana perhatian dan kasih sayang bisa menjangkau saudara kita yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Kami percaya, setiap kontribusi kecil atau besar memiliki peran penting dalam menghadirkan harapan dan kebahagiaan yang nyata bagi mereka yang tinggal jauh dari pusat perhatian," ucap CEO Insan Bumi Mandiri Zulfa Faizah Musyahidah dikutip dari siaran pers yang diterima, Senin (14/4).
Kegiatan yang dilaksanakan pun beragam, mulai dari buka bersama di pedalaman, pemberian hadiah Lebaran, pembangunan dan pemenuhan fasilitas masjid hingga pembangunan akses air bersih. Adapun dana program berasal dari donasi umum maupun yang diniatkan sebagai zakat dan fidyah, menjadikannya sarana ibadah sekaligus jembatan kepedulian sosial.
Sementara itu, distribusi program menjangkau berbagai titik pelosok Indonesia, termasuk Papua Pegunungan, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Aceh. Salah satu bentuk kolaborasi nyata datang dari ParagonCorp yang menyalurkan 1.000 paket bantuan.
Di Desa Bicoli, Maluku Utara, suasana Ramadan begitu meriah. Salah satu warga Desa Bicoli, Titi, mengungkapkan bahwa dirinya dengan antusias menyambut program yang diadakan.
"Kami sangat senang, dan ibu-ibu di sini antusias karena bisa memasak makanan mewah. Anak-anak juga bahagia karena bisa menikmati menu berbuka dengan ayam, yang jarang kami makan. Terima kasih kepada Insan Bumi Mandiri dan para donatur yang telah berbagi rezeki dengan kami,” tandasnya. (E-4)