Sektor Logistik dan Pelabuhan Berperan Jaga Laju Distribusi Ekspor Nasional

5 hours ago 3
Sektor Logistik dan Pelabuhan Berperan Jaga Laju Distribusi Ekspor Nasional Ilustrasi Bongkar Muat di Area Tanjung Priok 1 IPC TPK.(Dok. IPC)

IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha Pelindo Terminal Petikemas menutup Triwulan III tahun 2025 dengan pertumbuhan operasi mencapai 15,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (September 2024).

Pada September 2025 IPC TPK mencatat kinerja operasi sebesar 304.358 TEUS, meningkat dibandingkan September 2024 sebesar 264.262 TEUs. Pertumbuhan ini menegaskan bahwa arus petikemas yang ditangani IPC TPK terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun.

"Peningkatan signifikan kinerja operasional IPC TPK adalah bukti nyata dari transformasi berkelanjutan dan konsistensi seluruh insan IPC TPK dalam memberikan layanan terbaik. Capaian ini tidak lepas dari kepercayaan para pengguna jasa yang terus memilih dan mempercayakan layanan kami," ujar Corporate Secretary IPC TРК Pramestie Wulandary, melalui keterangannya, Senin (20/10).

Selama Januari hingga September 2025, IPC TPK membukukan total kinerja operasi 2.621.101 TEUs, naik 13,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2.300.306 TEUs. Lonjakan ini terutama didorong oleh pertumbuhan arus petikemas domestik, yang menjadi pilar penting dalam rantai pasok logistik nasional.

Pertumbuhan signifikan terjadi di beberapa area operasi, antara lain peningkatan layanan adhoc dan efisiensi terminal di IPC TPK Tanjung Priok, pertumbuhan volume peti kemas dari major shipping line di IPC TPK Pontianak, pengalihan muatan komoditas karet dari Belawan di IPC TPK Palembang dan peningkatan ekspor komoditas rubber, perlite, dan pakan ternak di IPC TPK Teluk Bayur serta meningkatnya komoditi ekspor kopi, karet dan fresh banana, serta import animal feed supplement dan corn gluten meal di IPC TPK Panjang.

Momentum positif juga diperkuat oleh kegiatan ekspor baru. Pada September 2025, IPC TPK melayani layanan adhoc internasional dengan tujuan akhir Vietnam. Kapal MV Alvan yang berlabuh di Terminal Operasi 3 Pelabuhan Tanjung Priok menjadi bagian dari kolaborasi dengan HDAS CO melalui agen Karana Line. Inisiatif ini diharapkan dapat mempererat hubungan perdagangan Indonesia-Vietnam serta membuka peluang ekspor baru di kawasan ASEAN.

Tren Pertumbuhan Perdagangan Nasional

Capaian positif IPC TPK sejalan dengan tren pertumbuhan perdagangan nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Agustus 2025, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 185, 13 miliar, tumbuh 7,72% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara nilai impor tercatat US$ 155,99 miliar, naik 2,05% year-on-year, dengan komposisi terbesar pada bahan baku dan barang modal, menandakan aktivitas industri dalam negeri yang tetap ekspansif. Dengan capaian tersebut, Indonesia membukukan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 29,14 miliar sepanjang Januari-Agustus 2025. Data ini menunjukkan bahwa sektor logistik dan pelabuhan memiliki peran penting dalam menjaga laju distribusi ekspor nasional.

"Menjelang akhir tahun 2025, kami menargetkan IPC TPK terus mencatat kinerja positif dengan memperkuat efisiensi operasional, memperluas layanan digital, membangun sinergi dengan para pengguna jasa dan penguatan SDM agar siap menghadapi tantangan industri logistik ke depan. Kami ingin memastikan IPC TPK tidak hanya tumbuh tetapi juga lebih berkelanjutan," tutup Pramestie.

Melalui kinerja yang terus tumbuh dan inovasi berkelanjutan, IPC TPK berkomitmen untuk memperkuat peran strategisnya sebagai penggerak utama logistik nasional dan mitra andal dalam ekosistem maritim Indonesia. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |