Petugas gabungan memeriksa SPBU.(MI/Heri Susetyo)
PETUGAS gabungan dari Polri bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan razia ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (28/10). Razia dilakukan menyusul banyaknya keluhan konsumen terutama pengendara roda dua, yang motornya mogok setelah mengisi BBM jenis pertalite.
Razia ini dilakukan tim dari unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polresta Sidoarjo bersama Disperindag, di sejumlah SPBU kawasan tengah Kota Sidoarjo, salah satunya di Jalan Pahlawan. Hal ini untuk memastikan apakah ada praktik pengoplosan, atau pelanggaran standar kualitas BBM di wilayah Sidoarjo.
Pemeriksaan dilakukan dengan uji kandungan air, dan pengecekan takaran volume BBM di beberapa SPBU. Petugas juga membawa sampel BBM jenis pertalite, untuk diuji di laboratorium.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, termasuk dari rekan-rekan di bagian meteorologi, hasilnya sesuai standar. Namun kami tetap akan melakukan uji sampel secara berkala bersama Disperindag untuk memastikan kualitas BBM yang dijual ke masyarakat,” kata Kanit Tipiter Satreskrim Polresta Sidoarjo Iptu Deckha Rian Embat.
Sebelumnya muncul banyak keluhan masyarakat, setelah mengisi BBM jenis pertalite di SPBU dalam waktu tiga hari terakhir. Konsumen mengaku motornya mogok, sehingga harus dibawa ke bengkel.
Salah satu konsumen yang komplain, Supartono, 55, kebetulan datang ke SPBU yang dirazia petugas. Konsumen tersebut mengaku motornya masih baru seminggu keluar dari diler, namun mogok setelah mengisi BBM pertalite.
“Motor saya baru keluar dari diler. Setelah isi pertalite malah brebet dan nggak bisa jalan. Di bengkel katanya masalah di pembakaran,” kata Supartono.
Sementara pihak SPBU yang dirazia petugas, menyatakan siap mengganti biaya perbaikan kendaraan yang mogok. Caranya dengan membawa bukti kuitansi bengkel serta KTP konsumen. (HS/E-4)


















































