Puluhan petugas BPBD Karanganyar bersama relawan dan SAR lawu terjun melakukan evakuasi di sejumlah wilayah lereng Lawu(MI/WIDJAJADI)
ANGIN kencang disertai hujan deras pada Jumat sore (31/10/2025) melanda puluhan desa di empat kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yang mengakibatkan puluhan pohon tumbang dan menimpa belasan rumah warga, serta bencana longsor di sejumlah titik.
Hingga Jumat tengah malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) setempat dibantu personel Polri, TNI, relawan kebencanaan dan warga terjun ke lokasi lokasi yang dilanda bencana angin kencang dan longsor, untuk proses evakuasi dan sekaligus pendataan.
"Bencana angin kencang ini terjadi bersamaan hujan deras yang terjadi sejak Jumat sore hingga malam. Sampai malam ini kami bersama TNI, Polri dan relawan masih bekerja di lapangan," papar Kepala Pelaksana Harian ( Kalakar) BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno ketika dikonfirmasi, Jumat malam.
Menurut dia, sejauh pendataann tidak ada korban jiwa dalam bencana alam musim hujan, yang melanda puluhan desa di empat kecamatan. "Tidak ada korban jiwa, kerugian materi jiga masih dalam pendataan," sergah Hendro.
Lebih jauh dia paparkan, laporan yang masuk, bahwa kerusakan terparah terjadi akibat pohon tumbang yang menimpa sejumlah rumah warga. Ada banyak titik kerusakan yang perlu penanganan segera di empat kecamatan.
Kerusakan terbanyak terjadi di Kecamatan Jumapolo, di mana tercatat ada 17 titik pohon menimpa rumah di Desa Bakalan dan 10 titik pohon menimpa rumah di Desa Kedawung.
Lalu bencana yang menimpa Kecamatan Jumantono, mengakibatkan 8 titik pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Dusun Gendon, Desa Gemantar. Sebanyak 4 titik hingga malam, belum selesai dievakuasi.
"Kita akan lanjutkan proses pembersihan dan kerjabakti besok pagi, bersama relawan dan warga," kata dia.
Selain itu, BPBD juga mencatat adanya 5 titik kejadian longsor di Kecamatan Jatiyoso serta 1 titik lokasi pohon tumbang yang mengenai rumah di Kecamatan Tawangmangu.
Hendro memastikan penanganan bencana berjalan optimal. Proses evakuasi dan penanganan masih berjalan, melibatkan banyak elemen masyarakat
"Dan sekali yang belum tuntas, akan kami lanjutkan besok. Mudah mudahan cuaca mendukung," pungkas Hendro. (H-2)


















































