Sedang Berkemah, Puluhan Siswa SMP Negeri 1 Mamasa Terjebak Banjir di Hutan Lindung

3 hours ago 1
Sedang Berkemah, Puluhan Siswa SMP Negeri 1 Mamasa Terjebak Banjir di Hutan Lindung (MI/Lina Herlina)

JEMBATAN penghubung utama hanyut diterjang banjir bandang di kawasan Hutan Lindung Dusun Lombonan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Selatan. 

Peristiwa ini terjadi usai puluhan siswa SMP Negeri 1 Mamasa menggelar kegiatan perkemahan, membuat mereka terputus dari akses pulang, Kamis (23/10).

Beruntung, tim gabungan berhasil mengevakuasi semua siswa dan guru dengan selamat, dan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat menerima laporan kejadian tersebut dari Pusdalops BPBD Kabupaten Mamasa pada pukul 20.43 WITA. Banjir yang melanda areal hutan lindung itu dipicu oleh hujan lebat dengan intensitas tinggi yang terjadi secara terus-menerus. 

Akibatnya, debit sungai meluap dengan deras dan menghanyutkan jembatan kayu yang menjadi satu-satunya akses menuju lokasi perkemahan.

Meskipun situasi sempat mencemaskan, proses evakuasi berjalan lancar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, seluruh siswa dan guru yang terjebak telah berhasil dievakuasi ke lokasi yang aman. 

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Semua peserta perkemahan dari SMP Negeri 1 Mamasa telah dievakuasi dan berada dalam kondisi selamat," jelas Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, Sabtu (25/10).

Menurutnya pihaknya terus memantau perkembangan kondisi di Mamasa dan siap memberikan dukungan yang diperlukan.

“Kami terus berkoordinasi intensif dengan BPBD Mamasa, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya. Fokus kami adalah memastikan keselamatan warga, termasuk para pelajar tadi, dan segera menangani akses jalan yang putus,” ujar Yasir Fattah.

Lokasi kejadian yang merupakan area hutan lindung dengan aktivitas masyarakat dan pelajar ini menjadi perhatian serius kami."

Yasir menegaskan bahwa langkah-langkah penanganan yang dilakukan BPBD sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, agar pemerintah daerah sigap merespons setiap kejadian bencana dan memprioritaskan keselamatan masyarakat.

Sebagai langkah pencegahan ke depan, BPBD Sulbar mengimbau masyarakat, khususnya para pendidik dan organisasi yang berencana melakukan kegiatan di alam terbuka, untuk selalu memantau prakiraan cuaca dari instansi resmi. 

Masyarakat di sekitar aliran sungai juga diminta waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir bandang susulan dan melaporkan keadaan darurat kepada pihak berwenang terdekat. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |