
Intensitas hujan tinggi yang sejak malam telah menyebabkan sebuah rumah roboh di Kampung Sayuran, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa dan pemilik rumah terpaksa mengungsi ke saudaranya.
Kapolsek Pasirwangi IPTU Wahyono Aji mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga adanya sebuah rumah berada di Kampung Sayuran, Kecamatan Pasirwangi roboh setelah diguyur hujan cukup deras. Pemilik rumah bersama keluarga berhasil selamat setelah kejadian itu terjadi, hingga mereka harus mengungsi ke saudaranya.
"Kami mendapat laporan langsung menuju lokasi kejadian bersama aparat desa dan Satpol PP hingga melakukan pengecekan mendata kondisi bangunan memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada menghadapi musim penghujan," katanya, Kamis (23/10/2025).
Ia mengatakan, pendataan yang dilakukan langsung membantu proses tindak lanjut dan merencanakan perbaikan rumah yang terdampak. Namun, bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut memaksa masyarakat selalu waspada mengingat banyak daerah rawan longsor, tanah labil dan mereka juga lebih berhati-hati jika terjadi tanda-tanda bencana.
"Dari hasil pengecekan yang dilakukannya rumah yang terdampak milik Asep, 27, dan saat kejadian itu terjadi penghuni sedang berada di rumah tetangganya. Bangunan rumah permanen ukuran 30 meter persegi, mengalami kerusakan di bagian dinding dan atap roboh kerugian mencapai Rp 25 juta," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh mengatakan, musim hujan yang terjadi sekarang harus diantisipasi, diwaspadai karena bisa menyebabkan banjir, longsor, pergerakan tanah, banjir bandang dan angin puting beliung. Karena, pada bulan Oktober merupakan cuaca ekstrim yang mana memiliki intensitas curah hujan tinggi.
"Bencana yang terjadi di wilayahnya telah menyebabkan sebuah rumah roboh dan dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Kami meminta agar masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan terutama di titik rawan, mengingat sekarang ini cuaca ekstrem telah terjadi di berbagai daerah dan dapat menyebankan bencana alam," pungkasnya. (H-1)