Sebagai Alumni, Saan Mustopa Beri Wejangan kepada Wisudawan UPI

11 hours ago 2
Sebagai Alumni, Saan Mustopa Beri Wejangan kepada Wisudawan UPI Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa berbicara di depan wisudawan Universitas Pendidikan Indonesia(MI/NAVIANDRI)

TUNTUTAN untuk memperoleh nilai terbaik dan dorongan dari orangtua menjadi tekanan tersendiri bagi mahasiswa selama kuliah. Hal itu menyebabkan beban yang dihadapi mahasiswa begitu tinggi.

Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa yang hadir pada acara wisuda Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) gelombang III tahun 2025 di Kampus UPI Bandung mengungkapkan dengan semangat juang, pengorbanan, kerja keras dan disiplin yang tinggi, semua tantangan itu bisa diatasi.

"Hari ini, saudara menjadi sarjana. Ini adalah pencapaian yang patut dibanggakan. Saya juga mengapresiasi kesabaran para dosen, karena setiap mahasiswa memiliki kemampuan dan kecepatan belajar yang berbeda-beda. Sekali lagi, saya ucapkan selamat," ungkap Saan.

Namun, kata dia, perlu diingat bahwa hari ini bukanlah akhir, melainkan baru sepertiga perjalanan kehidupan. Masih ada perjalanan panjang di depan yang penuh tantangan dan dinamika. Di sanalah ilmu yang diperoleh selama kuliah akan diuji dan diterapkan.

"Sebagai seorang alumni, saya meyakini bahwa lulusan UPI memiliki kemampuan untuk menaklukkan berbagai tantangan kehidupan dengan bekal ilmu dan pengalaman yang diperoleh di kampus. Hidup ini, seperti kata Albert Einstein, diibaratkan mengendarai sepeda. Agar tetap seimbang, kita harus terus mengayuhnya. Begitu pula kehidupan, kita tidak boleh berhenti di satu titik. Kita harus terus bergerak untuk menjaga keseimbangan dalam menjalani dinamika kehidupan yang panjang ini," papar Wakil Ketua Partai NasDem itu.

Dia meminta para mahasiswa dan wisudawan tetap optimis, yakin dan percaya diri. Semua pekerjaan yang dilakukan dengan niat baik adalah bentuk ibadah dan pengabdian yang mulia.

"Saya teringat pengalaman pribadi saat menjadi mahasiswa IKIP Bandung pada 1988. Saya berasal dari kampung di ujung Karawang, tempat yang saat itu belum memiliki listrik. Sejak SD hingga SMA, saya belajar dengan lampu cempor. Ketika diterima melalui jalur PMDK di Jurusan Fisika IKIP Bandung, cita-cita saya sederhana ingin menjadi guru fisika di SMA. Namun, perjalanan hidup membawa saya pada arah yang berbeda," kenang Saan.

Sebagai mahasiswa, dirinya aktif di berbagai organisasi, menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Fisika, Ketua Senat FMIPA dan Sekretaris Umum Senat Mahasiswa IKIP Bandung. Bahkan ia turut mendirikan senat mahasiswa di kampus UPI ini. Aktivitas-aktivitas itu membentuk karakter, integritas dan kepercayaan dirinya hingga seperti sekarang.

"UPI dulu IKIP Bandung adalah tempat yang menempa saya menjadi pribadi yang berani, mandiri dan berkarakter. Karena itu, saya tidak akan pernah melupakan jasa kampus ini. Dari sinilah saya belajar arti perjuangan, kesadaran sosial dan pentingnya berkontribusi bagi masyarakat," tandasnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |