Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, menjalankan amanat Presiden Prabowo untuk memastikan pembangunan IKN, terus berjalan sesuai target.(Dok. OKIN)
MEMASUKI satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan kemajuan pesat. Berlandaskan visi pemerataan pembangunan dan simbol kemajuan bangsa, pemerintah menegaskan komitmennya melalui dua regulasi strategis: Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029 dan Perpres Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah.
Kedua aturan tersebut memperkuat posisi IKN sebagai prioritas nasional. Pemerintah menargetkan Nusantara menjadi Ibu Kota Politik Indonesia pada 2028, seiring percepatan pemindahan ASN dan pembangunan infrastruktur inti.
Rp225 Triliun Investasi, Bukti Kepercayaan Dunia Usaha
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa pembangunan IKN kini memasuki fase point of no return. Total komitmen investasi yang masuk telah mencapai Rp225,02 triliun, terdiri atas Rp66,3 triliun investasi swasta murni dan Rp158,72 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Selain anggaran negara senilai Rp48,8 triliun untuk periode 2025-2029, pemerintah juga membuka ruang luas bagi kolaborasi dengan investor domestik dan internasional. “Tidak ada keraguan dalam membangun IKN. Semua langkah diarahkan untuk menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada 2028,” tegas Basuki.
Lebih dari Infrastruktur: Membangun Masyarakat dan SDM
Otorita IKN menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada fisik kota, tetapi juga kesejahteraan sosial dan peningkatan kapasitas masyarakat. Hingga kini, tercatat 879 program pelatihan telah dijalankan bagi kelompok ibu, difabel, pelaku UMKM, dan warga sekitar wilayah delineasi IKN.
Di sektor pendidikan, Otorita IKN menyiapkan layanan pendidikan berstandar internasional dari PAUD hingga SMA di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pada tahun ajaran 2026/2027. Salah satu langkah nyata adalah kolaborasi antara guru lokal dan penutur asli bahasa Inggris di SDN 006 Sepaku, sebagai awal pembentukan budaya literasi global di kota masa depan ini.
Ketahanan Pangan dan Kesehatan Jadi Pilar Nusantara
Pembangunan IKN juga diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, dengan 10% wilayah dialokasikan untuk produksi pangan. Sepanjang 2025, Otorita IKN mendampingi 67 kelompok tani dan wanita tani, serta merevitalisasi kopi liberika Sepaku yang kini menjadi komoditas unggulan khas Nusantara. Bahkan, pada 10 Oktober 2025, tercatat pemecahan Rekor MURI lewat penanaman 1.010 bibit kopi serentak di DAS Sanggai.
Dari sisi kesehatan, lebih dari 877 warga telah mengikuti layanan cek kesehatan gratis yang rutin digelar di Klinik Otorita IKN. Program ini menjadi bagian dari upaya menjaga masyarakat tetap sehat dan produktif sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Yang Kita Bangun Adalah Masa Depan Indonesia”
Basuki menegaskan, seluruh tim Otorita IKN bekerja dengan penuh keyakinan dan transparansi untuk memastikan setiap rencana pembangunan berjalan konsisten dan berdampak nyata.
“Yang kita bangun bukan sekadar kota baru, tapi masa depan Indonesia. Dan masa depan itu kini sedang kita wujudkan bersama,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh Presiden Prabowo dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, pembangunan IKN terus melaju, tanpa ragu, tanpa mundur, menandai babak baru perjalanan Indonesia menuju negara maju yang berdaulat dan berkeadilan.


















































