Satu Hari MBG Setara 7 Kali Populasi Singapura, Prabowo Bangga

4 hours ago 1
Satu Hari MBG Setara 7 Kali Populasi Singapura, Prabowo Bangga Ilustrasi(Antara)

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan besarnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini dijalankan pemerintah. Dalam satu hari, program tersebut mampu menyediakan makanan untuk 35,4 juta anak dan ibu hamil, jumlah yang disebutnya setara dengan tujuh kali populasi Singapura.

"Hari ini kami memberi makan 35,4 juta mulut. Ya, 35,4 juta orang, setara dengan tujuh kali populasi Singapura. Jadi, kami memberi makan tujuh Singapura setiap hari," kata dia saat berdialog dengan Chairman and Editor In Chief Forbes Media Steve Forbes dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025, Jakarta, Rabu (15/10) malam.

Sejak diluncurkan, MBG berkembang pesat dengan membangun 11.900 dapur umum di berbagai daerah. Setiap dapur mampu melayani 3.000 hingga 3.800 anak dan ibu hamil, dengan bahan makanan yang seluruhnya dipasok dari petani dan peternak lokal.

"Setiap dapur membutuhkan ribuan telur, ayam, sayur, dan ikan setiap dua hingga tiga hari. Para petani kini memiliki pembeli tetap dan mulai menanam serta memproduksi lebih banyak," tutur Prabowo.

Menurutnya, program MBG tidak hanya memberi makan anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa. Pemerintah juga melatih 32.000 manajer muda lulusan universitas untuk mengelola dapur-dapur MBG dan memastikan standar operasional berjalan baik.

Dana disalurkan langsung ke dapur tanpa melalui banyak lapisan birokrasi, agar program berjalan cepat dan transparan.

Kendari begitu, Prabowo mengakui adanya beberapa kendala di lapangan, termasuk kasus keracunan makanan yang sempat terjadi. Namun, angka kejadian tersebut disebutnya sangat kecil dibanding jumlah makanan yang disalurkan.

"Statistiknya hanya sekitar 0,0007%. Kami tidak mencari alasan, tetapi kami bertekad mendekati nol kesalahan semaksimal mungkin," kata dia.

Karenanya, peningkatan pengawasan terus dilakukan, mulai dari pembaruan prosedur standar, penyediaan alat modern untuk pemanas dan penyaring air, hingga peningkatan sanitasi dapur.

Prabowo juga mengutip laporan Rockefeller Institute yang menilai bahwa setiap US$1 yang diinvestasikan dalam program makan gratis menghasilkan manfaat ekonomi sebesar US$5 hingga US$37.

"Tujuan utama saya adalah mengatasi kelaparan anak-anak. Tapi saya melihat bahwa dampak program ini jauh lebih besar karena memberi dorongan nyata bagi perekonomian rakyat," jelasnya.

Program MBG, kata Prabowo, berawal dari keprihatinannya melihat langsung kondisi gizi anak-anak di berbagai pelosok Indonesia selama masa kampanye politiknya. "Saya melihat langsung dan secara fisik kondisi stunting, kekurangan gizi, kemiskinan di depan mata saya," ujarnya.

Ia menambahkan, masih banyak anak-anak di desa yang hanya makan nasi dengan garam setiap hari. Pengalaman tersebut menginspirasi Prabowo untuk menciptakan kebijakan makan bergizi gratis bagi anak sekolah.

Ia mengaku terinspirasi oleh sejumlah negara seperti Inggris, Brasil, dan India yang lebih dulu memiliki program serupa meskipun dengan tingkat pendapatan per kapita yang lebih rendah dari Indonesia. "Kalau India bisa melakukannya, kenapa Indonesia tidak bisa?" kata Prabowo. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |