Sarri Akui Terpaksa Ubah Strategi di Lazio akibat Embargo Transfer

1 week ago 15
Sarri Akui Terpaksa Ubah Strategi di Lazio akibat Embargo Transfer Maurizio Sarri mengaku harus beradaptasi di tengah embargo transfer dan badai cedera di Lazio. Meski frustrasi, ia menyebut situasi ini sebagai tantangan baru.(Media Sosial X)

PELATIH Lazio, Maurizio Sarri, mengaku terpaksa mengubah pendekatan taktiknya akibat embargo transfer dan badai cedera yang melanda timnya. Meskipun frustrasi dengan situasi saat ini, Sarri menyebut kondisi tersebut sebagai tantangan yang justru memberinya semangat baru.

Lazio sebelumnya berharap bisa melanjutkan momentum setelah mengalahkan Juventus. Namun, laga kontra Pisa berakhir dengan hasil imbang tanpa gol, memperpanjang catatan tak terkalahkan menjadi lima pertandingan.

“Ini pertandingan tengah pekan, kami kehilangan banyak pemain, sementara yang bermain juga belum bugar sepenuhnya setelah lama absen. Serie A dengan baik hati memberi kami empat hari istirahat, sementara Pisa mendapat enam,” ujar Sarri kepada Sky Sport Italia dengan nada sarkastik.

Pelatih berusia 65 tahun itu menambahkan, saat ini skuad Lazio sedang kekurangan pemain fit. “Kami solid, tapi tidak cukup tajam di lini depan untuk memenangkan pertandingan. Untuk saat ini, hasil ini sudah cukup,” katanya.

Sarri juga menepis anggapan masalah Lazio hanya terletak pada penyerang tengah. “Masalah kami bukan hanya di posisi striker, tapi pada serangan secara keseluruhan. Saat kebobolan, itu bukan hanya kesalahan bek tengah, begitu juga saat gagal mencetak gol, bukan hanya kesalahan penyerang. Kami berharap semua pemain bisa segera pulih agar lebih seimbang,” jelasnya.

Lazio masih tanpa sejumlah pemain penting seperti Elseid Hysaj, Nuno Tavares, Matteo Cancellieri, Taty Castellanos, Samuel Gigot, Nicolò Rovella, dan Fisayo Dele-Bashiru. Dalam laga terakhir, Luca Pellegrini dan Mario Gila juga harus ditarik keluar karena cedera.

Meski begitu, Sarri tetap memberi apresiasi pada beberapa pemain yang menunjukkan perkembangan. “Toma Basic sempat lama tidak masuk daftar tim, tapi ketika dibutuhkan, ia langsung memberi dampak positif. Sementara Isaksen baru pulih dari penyakit berat dan masih butuh waktu untuk kembali ke performa terbaik,” tuturnya.

Sarri juga menilai fokus utama tim saat ini adalah menjaga kestabilan. “Sejak Juni kami berusaha bertahan di tengah situasi sulit, tapi kini kami mulai tampil lebih solid. Itu hal positif. Target kami adalah menutup tahun ini dengan tujuh atau delapan pemain yang pulih agar bisa benar-benar kompetitif,” katanya.

Terkait embargo transfer, Sarri mengaku tidak punya banyak pilihan selain beradaptasi. “Saya tidak bisa memainkan sepak bola seperti biasanya karena tidak dapat mengubah komposisi tim. Jadi saya terpaksa mencoba sesuatu yang berbeda, dan itu menjadi tantangan baru bagi saya. Ada alasan untuk menikmatinya, meski juga banyak hal yang membuat frustrasi,” pungkasnya.

Lazio kini berada di posisi ke-11 klasemen sementara Serie A dengan 12 poin dari sembilan pertandingan, sejajar dengan Udinese dan Torino. (Football-Italia/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |