Kapolres Bungo AKB Natalena Eko Cahyono (dua dari kiri) merilis ungkap tersangka pelaku kasus pembunuhan seorang dosen wanita Erni Yuniati di Mapolres Bungo, Minggu petang (2/11/2025).(Dok Polres Bungo)
KURANG 24 jam Tim Reskrim Polres Bungo, Polda Jambi, berhasil mengungkap misteri kematian Erni Yuniati, 27, dosen Institut Agama dan Kesehatan Setih Setio, yang ditemukan tewas. Almarhumah ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya di Perumahan BTN Al Kautsar, Kelurahan Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Pelakunya adalah seorang oknum polisi bernama Waldi, yang berdinas di Kepolisian Resort (Polres) Tebo, Polda Jambi. Tersangka, Minggu (2/11), dibekuk tim gabungan Polres Bungo dan Polres Tebo di sebuah rumah kontrakan di wilayah Kabupaten Tebo.
Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Natalena Eko Cahyono membenarkan hal itu kepada wartawan, Minggu Sore. Tersangka sudah diamankan, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bungo.
“Ini hasil kerja tim terpadu, dengan dukungan dari seluruh fungsi kepolisian. Kami bergerak cepat, melalui koordinasi paralel di lapangan serta, pelakunya berhasil diidentifikasi dalam waktu singkat, dan ditangkap,” ujar Natalena.
Dari pemeriksaan sementara, tersangka mengakui perbuatannya. Mengenai motifnya, sementara diduga terkait masalah pribadi dan hubungan asmara antara pelaku dan korban.
“Namun penyidik masih mendalami kemungkinan adanya motif lain, termasuk kemungkinan adanya pelaku lain,” ujarnya.
Sesuai perintah Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Krisno H Siregar, Natalena menegaskan, proses hukum terhadap tersangka yang notabene sebagai anggota Polri aktif, dilakukan secara profesional, transparan, dan berkeadilan hukum.
Untuk diketahui, jasad Erni Yuniarti ditemukan warga sekitar pukul 12.30 WIB pada Sabtu (1/11). Korban tergeletak tidak bernyawa dengan hanya mengenakan pakaian dalam, kepala tertutup bantal serta terdapat luka bekas tindak kekerasan fisik di beberapa bagian tubuhnya.
Sementara beberapa barang berharga milik korban, berupa perhiasan emas, pesawat handphone, termasuk satu unit minibus Honda Jazz milik korban raib dibawa kabur tersangka. Barang-barang tersebut, berhasil disita tim gabungan saat tersangka ditangkap.
Untuk memastikan penyebab kematian korban dan mempercepat proses penyelidikan, sesuai permintaan keluarga, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi yang Minggu petang datang ke RSUD Hanafie Bungo.
Kapolda Jambi Irjen Krisno H Siregar memberikan apresiasi kepada Kapolres Bungo dan tim yang dengan cepat berhasil mengungkap kasus ini secara profesional.
"Kami turut berdukacita dan pritahin atas kejadian ini. Saya menjamin akan bertindak tegas terhadap oknum anggota Polri yang melakukan tindak pidana,” papar Krisno. (SL/E-4)


















































