RTM Malaysia Salah Sebut Presiden Prabowo Jadi Jokowi di KTT ASEAN

5 hours ago 1
RTM Malaysia Salah Sebut Presiden Prabowo Jadi Jokowi di KTT ASEAN Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim (kanan) menyambut hangat Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada KTT ASEAN ke-47 dan KTT Terkait di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Minggu (26/10)(ANTARA/HO-BERNAMA/Nazirul Roselan)

RADIO Televisyen Malaysia (RTM) menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan komentatornya yang salah menyebut nama Presiden Republik Indonesia saat kedatangan di KTT Ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).

Kesalahan itu terjadi ketika Presiden Prabowo Subianto tiba di Pusat Konvensi Kuala Lumpur (KLCC). Komentator RTM secara keliru menyebut Presiden Prabowo sebagai Presiden Joko Widodo. Kekeliruan tersebut terdengar jelas oleh para wartawan dari berbagai negara yang berada di media center KTT ASEAN.

“RTM memandang hal ini dengan serius dan telah mengambil tindakan yang sesuai. RTM dengan ini menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden dan Pemerintah Republik Indonesia, serta kepada semua pihak yang terdampak oleh kesalahan ini,” tulis keterangan RTM dikutip dari Antara, Minggu (26/10).

Stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia itu menegaskan akan memperketat pengawasan editorial dan proses pemeriksaan fakta guna memastikan setiap informasi yang disiarkan akurat dan tetap menjunjung integritas.

Presiden Prabowo menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-47 ASEAN, Minggu (26/10). Forum tingkat tinggi tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh dunia seperti Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Presiden European Council António Costa, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

KTT Ke-47 ASEAN dijadwalkan menggelar 25 pertemuan penting dengan fokus pembahasan pada penguatan kerja sama ekonomi kawasan, percepatan transisi energi bersih, hingga pengembangan ekonomi digital. Topik mengenai pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai dalam kerangka integrasi jaringan listrik ASEAN turut masuk dalam agenda utama.

Selain isu internal, KTT juga akan menyoroti perkembangan situasi global, termasuk konflik di Jalur Gaza, untuk merumuskan posisi bersama ASEAN yang mendukung upaya perdamaian dan stabilitas internasional.

Forum ini diharapkan menghasilkan kesepakatan strategis yang mampu memperkuat peran ASEAN sebagai kawasan yang stabil, berdaya saing, dan berpengaruh dalam percaturan global. (Ant/P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |