
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata di Kota Palu untuk membuka layanan operasi jantung terbuka mulai Mei 2025.
“Layanan operasi jantung terbuka dimulai pada Mei 2025. Fasilitas dan pelayanannya akan setara dengan rumah sakit nasional, bahkan internasional,” kata Wakil Gubernur Sulteng, Reny A Lamadjido, Senin (14/4).
Ia menjelaskan, kehadiran layanan ini menjadi terobosan penting bagi masyarakat Sulteng, khususnya bagi pasien penyakit jantung yang selama ini harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta atau Makassar.
Dengan adanya layanan ini di RSUD Undata, masyarakat dari 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng akan lebih mudah dan cepat mendapatkan penanganan medis yang tepat.
“Warga tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh dan biaya besar untuk operasi jantung. Ini langkah besar menuju pemerataan layanan kesehatan di daerah,” tegas Reny.
Langkah ini menjadi bagian dari program prioritas Pemprov Sulteng yang diberi nama Berani Sehat, sebuah visi yang diusung oleh Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny A Lamadjido sejak awal masa jabatan mereka. Melalui program ini, Pemprov berupaya menghadirkan pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu capaian penting dari program Berani Sehat adalah suksesnya Sulteng menjadi provinsi ke-12 di Indonesia yang menerapkan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas, hasil kerja sama strategis dengan BPJS Kesehatan.
UHC Prioritas memungkinkan warga Sulteng untuk mendapatkan akses layanan kesehatan secara luas, cepat, dan tanpa hambatan administrasi yang rumit.
Gubernur Anwar Hafid menjelaskan, melalui UHC Prioritas, cukup dengan menunjukkan KTP Sulteng, warga sudah bisa mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan mana pun yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, tanpa harus memikirkan status kepesertaan aktif atau tidak.
“Cukup tunjukkan KTP Sulteng, warga bisa langsung berobat ke faskes mana pun yang bekerja sama dengan BPJS, meski belum terdaftar atau sedang nonaktif,” tandasnya.
Dengan sinergi antara peningkatan layanan medis, pembukaan fasilitas baru seperti operasi jantung di RSUD Undata, serta jaminan kesehatan universal melalui UHC Prioritas, Pemprov Sulteng berharap derajat kesehatan masyarakat akan meningkat secara signifikan. Ini sekaligus menjadi upaya mewujudkan pemerataan pelayanan dasar yang berkeadilan di seluruh wilayah Sulteng. (E-2)