RS Kardiologi Emirates Indonesia Beroperasi April

1 month ago 10
RS Kardiologi Emirates Indonesia Beroperasi April Tujuh Duta Besar (Dubes) dari Timur Tengah dan Bosnia mengunjungi Rumah Sakit Kardiologi Emirates - Indonesia, Solo.(MI/Widjajadi)

TUJUH Duta Besar (Dubes) dari Timur Tengah dan Bosnia mengunjungi Rumah Sakit Kardiologi Emirates - Indonesia, Solo yang bakal diresmikan pada April mendatang. Kedatangan mereka ke rumah sakit jantung modern hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa (18/3) siang itu diantar Wali Kota Solo Respati Ardi dan Wakil Wali Kota Astrid Widayani.

Sehari sebelum kunjungan tujuh dubes negara sahabat, Dirut RS Saedjito Yogyakarta, Eniarti bertemu Wali Kota Respati di rumah dinas Loji Gandrung, untuk mendiskusikan banyak hal, terkait persiapan operasional pada bulan depan.

“Kehadiran RS Kardiologi UEA akan menjadi terobosan baru bagi warga Solo, menghadirkan fasilitas kesehatan modern bertaraf internasional yang sebelumnya belum ada di kota ini,” ujar Respati.  

Dengan doa dan dukungan semua pihak, RS Kardiologi UEA diharapkan April sudah bisa melayani masyarakat yang berobat. "Insya Allah tidak ada kendala berarti, semoga di bulan depan (April) sudah bisa beroperasi dan rumah sakit ini menjadi salah satu rumah sakit kebanggaan warga Solo," tandas Respati optimistis.

RS Kardiologi Emirates Indonesia merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan UEA. Rumah sakit ini berlokasi di Kentingan di atas lahan seluas 17.000 meter persegi dengan bangunan tiga lantai seluas 8.750 meter persegi.

Desain rumah sakit mengusung konsep berkelanjutan, termasuk penggunaan panel surya sebagai sumber energi dan penampungan air hujan untuk mendukung operasional.

Rumah sakit jantung modern ini memiliki fasilitas canggih, di antaranya memiliki tiga kamar operasi, yang dilengkapi Operating Room (OR) hybrid serta unit perawatan koroner, Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Intensive Care Unit (ICU), dan Day Service Unit (DSU).

Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dilengkapi sembilan tempat tidur dengan fasilitas triase, resusitasi, observasi, tindakan, dan isolasi.

Keberadaan RS Kardiologi Emirates Indonesia diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat Solo dan sekitarnya terhadap layanan kesehatan jantung berkualitas tinggi.

Nantinya, operasional awal RS Kardiologi ini akan dikawal para ahli dan perawat RS Sardjito Yogyakarta. Saat peninjauan beberapa waktu sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, opsi memindahkan dokter dan perawat dari RS Sardjito akan lebih baik dibandingkan merekrut dokter baru yang belum memiliki pengalaman.

Hal ini seiring fasilitas yang dimiliki RS Kardiologi Emirates-Indonesia sudah sangat canggih, dan yang profesionalah yang mampu mengoperasikan untuk pelayanan masyarakat yang harus disembuhkan.

Selama dua tahun pertama pengoperasian RS Kardiologi Emirates-Indonesia akan berada di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selanjutnya, Pemkot Solo dan Kemenkes akan membahas kelanjutan pengelolaanya. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |