Ratusan Warga Kena Prank Mata Air Ajaib, Ternyata Saluran PDAM Bocor

1 hour ago 3
Ratusan Warga Kena Prank Mata Air Ajaib, Ternyata Saluran PDAM Bocor Ratusan warga berebut air PDAM bocor, sebelumnya diduga mata air yang muncul di Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.(MI/Akhmad Safuan)

RATUSAN warga Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dihebohkan dengan munculnya sebuah sumber mata air secara tiba-tiba di wilayah itu. Mengira sumber tersebut adalah mata air ajaib, warga pun berbondong-bondong mengambil air yang keluar dari dalam tanah itu dengan berharap berkah.

Namun, rupanya mata air tersebut bukanlah mata air melainkan kebocoran saluran air bersih milik PDAM setempat.

Pemantauan Media Indonesia, Senin (21/4) suasana warga Desa Rowoyoso sudah kembali normal setelah sehari sebelumnya Minggu (20/4) jelang sore dihebohkan munculnya mata air di samping rumah seorang warga hingga mengundang ratusan warga lain untuk berebut air tersebut.

Kebocoran air saluran milik PDAM itu kini sudah ditangani sehingga tidak lagi terlihat kerumunan warga yang membawa ember, galon air mineral, hingga botol di lokasi tersebut untuk 'ngalap berkah'. 

"Warga kena prank, dikira muncul mata air tiban ternyata saluran PDAM bocor," ujar Subardi, 50, warga setempat sembari tertawa.

Seorang warga Darmono, 64, warga Desa Semut, Kecamatan Wonokert, mengakui awalnya kaget mendengar kabar adanya mata air tiban di desa tetangga itu. Ia pun datang untuk melihat dan ternyata sudah ada ratusan warga yang berebut untuk mendapat air tersebut. 

Hal serupa juga diungkapkan Ruminah, 40, warga Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, yang mengaku ikut berebut air yang tiba-tiba mungucur deras dari dalam tanah di dekat rumah warga bernama Yanto tersebut.

"Saya ikut mengambil sampai dapat dua galon, saya bersama warga lain yang datang dari berbagai desa tetangga beranggapan itu merupakan mata air yang dapat memberi berkah bagi siapapun yang menggunakan," katanya.

Kepala Desa Rowoyoso Subkhan mengatakan awalnya munculnya aliran air itu diketahui oleh seorang pedagang mie ayam sekitar pukul 02.00 WIB ketika mendengar suara gemericik, setelah ditelusuri ternyata berasal dari samping rumah warga bernama Yanto dan air yang awalnya mengalir kecil tersebut semakin besar.

Kemudian kejadian itu pun menjadi heboh, ungkap Subkhan, setelah berhembus kabar bahwa itu merupakan mata air tiban. Imbasnya, ratusan warga tidak hanya berasal dari desa ini saja, tetapi juga dari desa-desa lain berebut untuk mendapatkan air (ngalap berkah) tersebut. "Setelah datang petugas PDAM dan saluran dimatikan, baru mereka sadar dan kerumunan bubar," imbuhnya.

Kepala Unit PDAM Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Misran, mengungkapkan bahwa sejak beberapa hari terakhir aliran air PDAM di desa ini tidak normal. Muncul dugaan terjadi kebocoran sehingga petugas melakukan penelusuran ke sejumlah titik dan di lokasi keramaian berebut air itu diperkirakan merupakan sumber kebocoran.

Petugas PDAM, lanjut Misran, kemudian melakukan penelitian dan memastikan sumber aliran air tersebut. Kemudian setelah pasti bahwa aliran air diduga oleh warga merupakan mata air tiban bersumber dari saluran PDAM Maja, segera ditutup dari pusat hingga aliran berhenti. "Jadi dipastikan air keluar itu bersumber dari saluran PDAM yang bocor," tambahnya. (AS/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |