Roadshow ke 28 Kampus, Kementerian ESDM Jaring Aspirasi Energi Muda

6 hours ago 1
Roadshow ke 28 Kampus, Kementerian ESDM Jaring Aspirasi Energi Muda Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Iksan (kiri).(Istimewa)

BERTEPATAN dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2025, Muhammad Iksan Kiat menuntaskan roadshow ke 28 kampus di 20 provinsi. Kegiatan tersebut menjadi puncak dari perjalanan panjang dalam mengkampanyekan kolaborasi multipihak untuk menyiapkan generasi energi masa depan.

Iksan, Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggagas gerakan bertajuk 'Project Mindset Shifting' sebagai upaya mendorong perubahan pola pikir anak muda dalam membangun masa depan energi bangsa.

"Indonesia Emas 2045 bukan lagi wacana, melainkan misi yang harus digerakkan oleh energi muda," ujar Iksan, lulusan salah satu perguruan tinggi di Moskow, Rusia.

Roadshow tersebut menjadi tindak lanjut dari arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menekankan pentingnya menyiapkan sumber daya manusia muda dan tangguh di sektor energi dan mineral. Dalam setiap kunjungan, Iksan tidak hanya memberikan paparan, tetapi juga menjaring aspirasi, menggali potensi, serta menumbuhkan semangat generasi muda di berbagai daerah.

Dari Universitas Cenderawasih di Jayapura hingga Universitas Islam Riau di Pekanbaru, ia menapaki ruang-ruang diskusi di kampus dengan pesan yang sama, yaitu anak muda harus menjadi penggerak, bukan penonton.

"Pemuda tidak hanya harus siap kerja, tapi juga siap berkontribusi. Energi bangsa tidak hanya datang dari sumber daya alam, tapi juga dari semangat dan kreativitas generasi mudanya," jelas Iksan.

Dari rangkaian dialog dan forum terbuka yang ia pimpin, lahir tiga aspirasi utama dari anak muda daerah. Pertama, soal penguatan kompetensi lokal. Mahasiswa perlu mendorong kolaborasi antara kampus, BPSDM ESDM, dan dinas terkait agar kurikulum serta pelatihan SDM benar-benar relevan dengan kebutuhan industri energi.

Kedua, tentang riset dan inovasi berbasis daerah. Banyak perguruan tinggi siap terlibat dalam joint study yang mengembangkan potensi energi lokal, termasuk pembentukan pusat inovasi energi daerah.

Ketiga, dorongan untuk wirausaha muda energi. Anak muda ingin mengambil peran lebih besar dalam rantai nilai sektor ESDM, dari teknologi pendukung, inovasi alat, hingga UMKM energi lokal.

"Kita harus bergerak dari triple helix, antara pemerintah, akademisi, dan industri menuju octa helix yang melibatkan komunitas, media, lembaga keuangan, dan masyarakat sipil," kata Iksan.

Herry Putranto, Ketua Komunitas Migas dan Energi Indonesia, yang turut mendampingi roadshow, menyebut langkah tersebut sebagai investasi sosial jangka panjang. "Konsistensi membina jaringan muda energi akan menentukan kualitas SDM strategis sektor ESDM di masa depan," ujarnya.

Benny Batubara, Tenaga Ahli Menteri ESDM bidang SDM dan Kewirausahaan, turut mengapresiasi gerakan ini. Ia menegaskan bahwa hasil dari 28 kampus di 20 provinsi itu bukan sekadar data, melainkan aspirasi yang perlu dijahit menjadi kebijakan konkret.

"Ini bukan akhir perjalanan, tapi awal. Kita perlu segera mengompilasi hasilnya menjadi policy brief untuk BPSDM ESDM. Langkah lanjutnya bisa berupa joint study berbasis potensi energi daerah atau inkubasi kewirausahaan energi di kampus-kampus," jelas Benny. (E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |