Riset Enam Negara Susun Ulang Pendidikan Wirausaha

4 hours ago 3
Riset Enam Negara Susun Ulang Pendidikan Wirausaha (MI/HO)

RISET bersama enam negara yang mempertemukan akademisi dan praktisi dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Sri Lanka, dan Pakistan akan menyusun ulang kerangka pendidikan wirausaha agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Ini menjadi salah satu tiga kolaborasi konkret lintas negara dari Global Entrepreneurship Education Meeting (GEEM) 2025 di Tangerang pada 21-24 Oktober.

"Yang kedua ialah Program Train for Trainers tiga negara melibatkan Pakistan, Sri Lanka, dan Indonesia. Program ini berfokus pada pelatihan intensif bagi para pendidik agar mampu mencetak pelatih-pelatih baru di bidang pendidikan entrepreneurship," ujar Dessy Aliandrina, CEO dan pendiri Sociopreneur Indonesia yang menjadi penyelenggara GEEM 2025, dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10).

Yang ketiga, lanjut Dessy, program Pengembangan Kota Solok sebagai Learning City. Ini proyek bersama yang melibatkan Saverglobal (Australia), Sociopreneur Indonesia, dan Teach a Man to Fish (UK) untuk menjadikan Kota Solok sebagai kota pembelajaran yang menumbuhkan literasi budaya dan finansial melalui pendidikan entrepreneurship.

"Lebih dari sekadar menjalin kemitraan, GEEM 2025 hadir dengan misi fundamental untuk me-reframing konsep entrepreneurship yang pada gilirannya akan mengubah konsep pendidikan entrepreneurship. Acara ini menantang narrow view yang memandang entrepreneurship sekadar sebagai bisnis dan profit dan mengadvokasinya sebagai life skill dan essential skill yang wajib dimiliki setiap individu untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan," tutur Dessy.

Menurut Dessy, dalam kerangka baru ini, entrepreneurship tidak lagi mengikuti pola lama take, make, waste, tetapi beralih ke cara berpikir create, care, regenerate yang menempatkan entrepreneurship sebagai sarana untuk menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

GEEM adalah ajang tahunan tempat bertemunya para akademisi, fasilitator pendidikan, pejabat pemerintah, pelaku bisnis, peneliti, hingga perwakilan dari UNESCO dan jejaring Entrepreneurship Education Network (EE-Net). Ajang itu dihadiri 150 delegasi dari berbagai negara seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Pakistan, Sri Lanka, Singapura, Tiongkok, Hong Kong, India, Maroko, Inggris, Selandia Baru, Swedia, Australia, Jepang, Thailand, Wales, Belanda, dan Jerman. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |