RI akan Resmikan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al-Azhar pada November 2025

1 week ago 18
RI akan Resmikan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al-Azhar pada November 2025 Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikdasmen, Hafidz Muksin.(Dok. Antara)

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan meresmikan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada November 2025 mendatang.

Rencana tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikdasmen, Hafidz Muksin, dalam acara puncak Festival Handai Indonesia 2025 di Jakarta, Senin (27/10) malam.

"Insya Allah pada bulan November nanti, Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Abdul Mu’ti) akan hadir meresmikan pelaksanaan program studi di Al-Azhar tersebut. Mohon doanya," kata Hafidz.

Hafidz menyebut peresmian itu sebagai salah satu capaian penting dalam misi internasionalisasi bahasa Indonesia, yang telah dijalankan pemerintah melalui program pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

"Ini merupakan langkah nyata dalam mengantarkan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, sebagaimana misi program BIPA yang kami gencarkan beberapa tahun terakhir," ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam pengembangan program BIPA di luar negeri, terutama perwakilan Indonesia di berbagai negara.

"Sekali lagi saya ingin sampaikan terima kasih untuk semua yang terlibat. Tanpa dukungan para Atase di beberapa negara tentu program BIPA sulit untuk berkembang," tuturnya.

Diketahui, langkah pendirian program ini sebelumnya telah disetujui secara resmi oleh Majelis Tinggi Universitas Al-Azhar melalui Sidang Nomor 343 pada 21 Juli 2025. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia akan bernaung di bawah Fakultas Bahasa dan Terjemah, dan mulai berjalan pada tahun akademik 2025/2026.

Persetujuan ini menandai tonggak sejarah diplomasi budaya Indonesia di kawasan Timur Tengah, sekaligus pengakuan internasional terhadap posisi strategis bahasa Indonesia di dunia pendidikan global. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |