Review Film Korea Murder Report, Interview Berujung Kematian

1 week ago 7
Review Film Korea Murder Report, Interview Berujung Kematian Salah satu scene di Film Murder Report(Dok: Murder Report)

APA yang terjadi ketika seorang jurnalis mendapat telepon pengakuan ada pembunuh berantai dan ingin diwawancarai?. Jangan berharap si jurnalis itu menelepon polisi, justru ia nekat mengiyakan permintaan si penelepon misterius.

Kisah itu tersaji dalam film Korea terbaru berjudul Murder Report yang tayang di bioskop mulai hari ini, Jumat (24/10), di bioskop Indonesia. Disutradarai oleh Cho Young-jun, film Murder Report membawa kita pada situasi thriller dalam sebuah kamar hotel yang seketika berubah menjadi ruang interogasi. Menampilkan peran kuat dua pemeran utama Cho Yeo-jeong sebagai Baek Seon-joo sang jurnalis serta Jung Sung-il sebagai Lee Young-hoon, psikiater yang mengaku sebagai pembunuh berantai.

Sebenarnya kenekatan Baek Seon-joo menemui Lee Young-hoon juga membawa perbekalan. Bersama sang kekasih yang merupakan anggota kepolisian, Seon-joo telah melengkapi wawancaranya dengan penyadap. Sementara sang kekasih berada di bawah, beda satu lantai untuk mengawasi pergerakan.

Mulanya, wawancara tampak berjalan mulus. Namun, seperti halnya skenario drama thriller yang membawa kita pada tiap langkah ketegangan, wawancara Seon-joo seperti cekikan di leher yang membuat napas tercekat. Yeong-hoon yang sejak mula kehadirannya di layar ditampilkan sebagai sosok flamboyan mengubah situasi drama.

Dalam penempatan struktur cerita dan penyuntingan, sutradara Cho Young-jun memang telah menaruh seberapa menyeramkan dan psikopatnya si psikiater tersebut. Namun, semua itu berada dalam kerangka kilas balik yang juga tak sepenuhnya menampilkan kekejamannya. Aksi pembunuh berdarah dingin itu baru muncul saat ia menusukkan suntikan ke staf hotel yang masuk ke kamar untuk mengantar makanan.

Sama seperti Seon-joo, kita harus waspada dan menjaga jarak dengannya. Namun, Cho Young-jun tampaknya tak ingin terlalu mengeksplorasi ruang selain di kamar hotel itu. Alhasil, sepanjang film dengan hampir 90% set berada di hotel tersebut, menyisakan penampilan dua aktor sebagai tulang punggung pembawa cerita:  Cho Yeo-jeong dan Jung Sung-il. 

Jung Sung-il memang tampil lebih mendominasi dan menampilkan berbagai lapisan yang ditujukan untuk mengecoh penonton. Dihadirkan sebagai karakter flamboyan dengan lapisan sebagai pembunuh, namun juga punya sisi tragis masa lalu untuk memberi empati ke karakter tersebut.

Murder Report juga menampilkan karakter Young-hoon sebagai antihero, vigilante yang membunuh dengan alasan si korban juga merupakan pelaku kejahatan. Memang akan menarik jika skala dan ruang ceritanya bisa ditarik ke latar yang lebih luas dengan mengikuti perburuan Young-hoon dengan balutan alur masa kini, alih-alih kilas balik.

Sementara itu, Seon-joo ditempatkan sebagai karakter yang tertimpa kemalangan bertubi. Dari wawancara itu, ia yang kemudian menjadi subyek wawancara si psikiater. Rahasia-rahasia yang tak diketahui Seon-joo, dikuliti oleh Yeoung-hoon. Drama thriller Murder Report menampilkan si pembunuh berantai yang menjadi vigilante dalam menyembuhkan luka batin dengan cara ekstrem. Media Indonesia menyaksikan film Murder Report di bioskop saat sesi pratinjau media pada Selasa (21/10).(M-2)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |