Resmi Tutup Paviliun di COP30, Indonesia Perkuat Aksi Nyata Menuju Net Zero

5 hours ago 3

loading...

Indonesia resmi menutup rangkaian kegiatan Paviliun Indonesia pada COP30, yang tahun ini mengusung tema Accelerating Substantial Actions of Net Zero Achievements through Indonesia’s High Integrity Carbon. Foto/Dok. SindoNews

BELEM - Indonesia resmi menutup rangkaian kegiatan Paviliun Indonesia pada COP30, yang tahun ini mengusung tema Accelerating Substantial Actions of Net Zero Achievements through Indonesia’s High Integrity Carbon. Penutupan disampaikan Deputi Bidang PPI dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Ary Sudijanto, mewakili Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq .

Dalam sambutannya, Ary Sudijanto mengapresiasi Pemerintah Brasil dan Sekretariat UNFCCC atas penyelenggaraan COP30 serta kepada seluruh mitra, delegasi, dan pengunjung yang turut menyukseskan Paviliun Indonesia. Paviliun ini menjadi instrumen diplomasi strategis Indonesia untuk menunjukkan kontribusi nyata dalam penurunan emisi global melalui tata kelola karbon berintegritas tinggi. Baca juga: Paviliun Indonesia COP30 di Brasil Langkah Nyata Penurunan Emisi dan Kemitraan Internasional

Selama dua minggu penyelenggaraan COP30, Paviliun Indonesia mencatat pencapaian yang signifikan yaitu lebih dari 5.000 pengunjung, 50+ sesi diskusi yang menghadirkan 60+ pembicara tingkat nasional dan internasional. ”Selain itu, 100+ mitra dan sponsor yang berkolaborasi, dan 20+ pertemuan bilateral yang menghasilkan langkah lanjut kerja sama di bidang perubahan iklim, kehutanan, dan pembangunan berkelanjutan,” katanya, Sabtu (22/11/2025).

Hingga hari penutupan, Paviliun Indonesia mencatat ada 44 proyek kredit karbon, dan 28 project proponents. Minat pembelian/investasi sebesar 2.754.680 ton CO₂e, berasal dari 12 proyek (8 energi, 3 FOLU, 1 pengelolaan sampah).

Inisiatif Carbon Connection menjadi bukti bahwa Indonesia telah melangkah dari tahap negosiasi menuju implementasi. Membuka akses pembiayaan bagi aksi mitigasi-adaptasi dan memberi dampak positif bagi masyarakat lokal. Baca juga: Hentikan Greenwashing, Indonesia Pimpin Dunia Ciptakan Aturan Soal Kredit Alam

Selama COP30, Kementerian Kehutanan menyelenggarakan 8 sesi utama, yaitu Perhutanan Sosial, Komitmen Hutan Adat, Pengendalian Kebakaran Hutan; World Mangrove Center, Multiusaha Kehutanan (MUK);
Voluntary Carbon Market (VCM), Pengembangan Hutan Tanaman dan International Tropical Peatlands Centre (ITPC). Seluruh sesi menegaskan komitmen Indonesia terhadap tata kelola hutan yang berintegritas, inklusif, dan berkelanjutan.

Indonesia mengundang seluruh mitra global untuk kembali hadir pada Paviliun Indonesia di COP31, Anatolia, Turki tahun depan. Hal ini untuk melanjutkan kolaborasi, aksi nyata, dan inovasi menuju pencapaian Net Zero.

(poe)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |