Kedutaan Besar RI (KBRI) di Beijing, Tiongkok, menggelar resepsi diplomatik dengan suguhan utama kekhasan budaya Tanimbar.(Dok.Istimewa)
KEKHASAN budaya wilayah Tanimbar, Maluku, mewarnai resepsi diplomatik peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang digelar Kedutaan Besar RI (KBRI) di Beijing, Tiongkok, pada Jumat (24/10) lalu. Mulai dari pakaian hingga sajian makanan menampilkan kekhasan budaya wilayah ini.
Untuk makanan misalnya, resepsi menyajikan tumpeng khas Tanimbar, Anwayatmoli. Dubes RI untuk Beijing, Djauhari Oratmangun melakukan keruk tumpeng Anwayatmoli dan sang istri, Sih Elsiwi Handayani Oratmangun serta guest of honor dari pemerintah RRT, yakni Wakil Menteri Luar Negeri Sun Weidong dan Wakil Menteri Departemen Internasional Komit Sentral CPC, Sun Haiyan.
Pemotongan tumpeng juga disaksikan Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Ricky Jauwerissa. Kain tenun khas Tanimbar juga menjadi busana yang dikenakan Dubes Djauhari bersama istri.
Di hadapan lebih dari seribu tamu undangan, Dubes Djauhari membuka resepsi dengan kutipan Konfusius betapa menyenangkan mempunyai kawan yang datang dari jauh.
Dubes Djauhari sampaikan bahwa tema HUT RI ke-80, bersatu berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju merupakan semangat yang turun dari nilai-nilai perjuangan Indonesia dan terus dipegang teguh dalam pelaksanaan diplomasi.
REFLEKSI KERJA SAMA
Dalam pidatonya Dubes Djauhari juga menyampaikan refleksi capaian kerja sama Indonesia dan Tiongkok tahun ini yang juga menjadi tahun peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Tahun ini ditandai dengan kunjungan Presiden Prabowo pada September dan PM Li Qiang pada Juni, penyelenggaraan pertemuan 2+2 atau pertemuan bersama Menlu-Menhan untuk pertama kalinya di April dan pembentukan Comprehensive Strategic Dialogue.
Di bidang perdagangan dan investasi, Tiongkok terus menjadi mitra utama Indonesia. Tahun lalu volume dagang kedua negara mencapai US$147,79 miliar. Investasi Tiongkok di Indonesia berjumlah US$8,1 miliar, dan investasi asal Hong Kong sebesar US$8,2 miliar. Local currency transaction yang disepakati untuk diperkuat juga akan makin mempermudah transaksi bisnis antar kedua negara.
Di bidang pariwisata, turis asal Tiongkok terus menjadi persentase yang signifikan di Indonesia. Dengan makin banyaknya tempat wisata baru dan dibukanya rute-rute penerbangan baru, Dubes Djauhari optimistis jumlah turis Tiongkok akan terus tumbuh.
Sejumlah pejabat pemerintah Indonesia juga turut hadir dalam resepsi ini, antara lain Deputi Bidang Koordinasi Pembangunan Perumahan dan Sarana dan Prasarana Permukiman Kemenko Infrastruktur, Ronny Hutahayan, Jona Widagdo dari DEN/Kadin Komite Tiongkok serta pemimpin Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X. Hadir juga pimpinan Bank Rakyat Indonesia, BI Beijing, Bank Mandiri Shanghai, pimpinan dan anggota Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM), serta diaspora dan mahasiswa Indonesia dari seluruh penjuru Tiongkok.
FORUM BISNIS
Sebelumnya di pagi hari telah diselenggarakan forum bisnis atas kerja sama dengan Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Beijing, Bank Indonesia Beijing, Bank Mandiri Shanghai, dan Bank Rakyat Indonesia. Resepsi juga dimeriahkan oleh penyanyi Daniel Pattinama, Trio Obras, tari-tarian daerah Indonesia yang dibawakan kelompok Yingde dan mahasiswa Indonesia di Beijing serta pertunjukan paduan alat musik Indonesia dan Tiongkok dari kelompok musik Central Conservatory of Music di Beijing.
Tamu undangan yang berasal dari kalangan diplomatik, pebisnis Tiongkok maupun masyarakat Indonesia bersama-sama menikmati sate ayam, rendang, soto ayam dan berbagai masakan Indonesia lainnya.
Sebelum menuju ruang resepsi, mereka juga menyaksikan pameran foto 75 tahun kerja sama Indonesia – Tiongkok, pameran foto keindahan alam Indonesia, pameran kain wastra Indonesia serta berbagai booth promosi dari sarang burung walet Yan Tai Tai, produk minuman Walovi, produk minuman Tipsy Coco, Kopi Buat Kamu dan lain sebagainya.
Resepsi perayaan HUT RI ke-80 di Beijing memberikan gambaran akan kekayaan budaya Indonesia serta keunggulan produk-produk Indonesia di Tiongkok. Tamu undangan sangat antusias tidak hanya dalam menyaksikan berbagai pertunjukan, namun juga ketika mencoba berbagai produk Indonesia dalam goodie bag seperti produk Kapal Api, Astick, Yan Tai Tai, dan Papatonk. (Ant/E-2)


















































