
SEORANG remaja asal AS ditangkap di Paris setelah bayi yang baru dilahirkannya diduga dilempar dari jendela hotel dan meninggal dunia, menurut jaksa dan laporan media Prancis.
Perempuan muda yang tidak disebutkan namanya itu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi setelah melahirkan dan kemudian ditempatkan dalam tahanan polisi, menurut pernyataan Kantor Kejaksaan Paris.
Bayi yang baru lahir tersebut "diduga dilempar dari jendela lantai dua sebuah hotel" di arrondissement ke-20 Paris, Senin, kata kantor kejaksaan. "Bayi itu segera dibawa ke perawatan darurat, tetapi tidak selamat."
"Ibunya, seorang warga negara Amerika, merupakan bagian dari kelompok anak muda yang sedang berwisata di Eropa," tambah kantor kejaksaan, seraya menyebutkan bahwa penyelidikan atas kasus pembunuhan anak di bawah umur telah dibuka. Kantor kejaksaan juga mengatakan bahwa ada kemungkinan perempuan muda tersebut tidak menyadari kehamilannya atau berada dalam kondisi penyangkalan terhadapnya.
Seorang juru bicara wali kota arrondissement ke-20 mengatakan kepada CNN bahwa bayi tersebut ditemukan masih hidup di tempat sampah dekat hotel dan segera dilarikan ke rumah sakit anak-anak Paris, Necker. Namun, bayi tersebut meninggal di rumah sakit.
Penjaga gedung yang berada di seberang Hotel Ibis, tempat kejadian itu terjadi, mengatakan dia dan suaminya terbangun karena suara sirene di pagi hari.
"Ada mobil polisi dan ambulans," kata Maria, yang menolak menyebutkan nama belakangnya, kepada CNN, seraya menambahkan bahwa polisi kemudian mengetuk pintu rumahnya untuk mencari saksi mata.
"Kami awalnya mengira ini mungkin terkait geng, tetapi ketika mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, kami sangat terpukul," kenangnya.
Maria mengatakan bahwa kejadian ini sangat mengejutkannya. "Saya sudah tinggal di sini selama lebih dari 30 tahun, dan ini adalah lingkungan yang tenang dengan sedikit turis. Sangat menyedihkan."
Kedutaan Besar AS di Paris mengatakan kepada CNN bahwa mereka mengetahui laporan mengenai penangkapan tersebut dan sedang "memantau kasus ini dengan cermat."
"Kami sangat sedih mengetahui tragedi terbaru ini yang melibatkan kehilangan nyawa seorang anak," kata pihak kedutaan. (CNN/Z-2)