Tinggal 2 Kabupaten/Kota di Riau yang Belum Siaga Darurat Karhutla

4 hours ago 3
Tinggal 2 Kabupaten/Kota di Riau yang Belum Siaga Darurat Karhutla Karhutla melanda 10 kabupaten/kota di Provinsi Riau.(Dok. Istimewa)

KINI status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau sudah ditetapkan di 10 kabupaten/kota. Dengan demikian, saat ini hanya tinggal dua daerah saja yang masih selamat dari status serupa.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau M Edy Afrizal mengatakan, penetapan status siaga Karhutla tersebut berdasarkan penemuan titik-titik hot spot. Selain itu ada pula penetapan yang merupakan bentuk antisipasi, mengacu pada prediksi BMKG provinsi Riau akan menghadapi musim kemarau.

“Saat ini sudah 10 kabupaten/kota yang menetapkan status siaga darurat Karhutla. Hanya tinggal dua daerah saja yang belum, yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rokan Hilir,” katanya, Selasa (29/4).

Lebih lanjut, ia mengimbau bagi daerah yang belum menetapkan status serupa agar dapat segera membahasnya. Menurut Edy, penetapan status siaga darurat Karhutla di Riau itu sebaiknya tidak menunggu kejadian kebakaran terlebih dahulu. “Karena dengan penetapan status siaga Karhutla, koordinasi akan lebih mudah dilakukan. Bantuan juga dapat dengan cepat dikirim jika terjadi Karhutla,” ujarnya.

Kemarau Mulai Mei

Gubernur Riau Abdul Wahid mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG, Provinsi Riau diperkirakan akan mulai memasuki musim kemarau pada Mei 2025. Potensi kekeringan diprediksi akan meningkatkan risiko terjadinya karhutla di sejumlah daerah. Pemprov Riau bersama Polda Riau juga terus melakukan sosialisasi larangan membakar lahan kepada masyarakat. Sosialiasi tersebut telah digelar mulai dari Karhula Fun Run hingga Jambore Karhutla.

"Pada bulan puasa lalu, kami telah melakukan apel kesiapsiagaan karhutla tingkat provinsi. Tak hanya itu saja, bersama Bapak Kapolda Riau kita telah memberi edukasi kepada masyarakat terkait pemahaman kebakaran hutan dan lahan. Kami bikin agenda mulai dari Karhutla Fun Run dan Jambore Karhutla, tujuannya untuk mengedukasi Gen Z untuk peduli lingkungan," jelasnya.

Kemudian, pihaknya juga telah mengusulkan operasi modifikasi cuaca (OMC), patroli udara dan water bombing ke pemerintah pusat. Menurutnya, usalan tersebut dapat menjadi antisipasi karhutla di Riau. Selain itu, untuk penanggulan karhutla, Pemprov Riau dan jajaran forkopimda telah menyiapkan 17.760 orang untuk siap di tugaskan sesuai kebutuhan daerah. Personel tersebut terbagi mulai dari TNI AD, TNI AU, Polri, Manggala Agni, Relawan Masyarakat Peduli Api (MPA), hingga pihak perusahaan.

"Totalnya ada 17.764 orang personil yang akan diturunkan menghadapi potensi penaggulangan karhutla se-Riau. TNI AD 3.227 personel, TNI AU 60 personel, Polri 5.231 personel. Kemudian, DLHK /DISBUN 455 orang, BPBD DAMKAR PROV/KAB/KOTA 860 orang, Mangga Agni 2.210 orang, MPA 4.059 orang, SATPOL PP PROV/KAB/KOTA 1.670 orang dan Perusahaan 1.980 orang,” pungkasnya. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |